top of page

Hari Bumi, Adidas Larang Semua Tokonya Sediakan Tas Plastik

Konsumen membeli kantong kain pakai ulang | spunbond tangerang





Hal ini mengingat Adidas baru saja mengumumkan strategi ramah lingkungan 2020 dengan tajuk Sport Needs a Space. Inisiatif untuk memberhentikan penggunaan kantong belanja plastik ini dimulai sejak tahun lalu, ketikaAdidas mengumumkan kemitraannya dengan Parley for The Oceans.


Hal ini mengingat Adidas baru saja mengumumkan strategi ramah lingkungan 2020 dengan tajuk Sport Needs a Space. Inisiatif untuk memberhentikan penggunaan kantong belanja plastik ini dimulai sejak tahun lalu, ketikaAdidas mengumumkan kemitraannya dengan Parley for The Oceans.


Setiap tahunnya, klaim Rolan, Adidas Group akan mengeliminasi kurang lebih 70 juta kantong belanja plastik di lebih dari 14.0000 toko ritelnya di seluruh dunia. Itu setara dengan 3 juta kantong belanja plastik di Amerika Serikat dan 2 juta di Jerman.


"Selain itu, hampir setahun terakhir Adidas sudah bekerjasama dengan banyak mitra untuk membuat sebagian besar toko ritel kami sepakat untuk memulai penggunaan kantong belanja kertas per akhir Juni 2016," katanya dalam siaran pers, Senin (25 April 2016).


Rolan Auschel, eksekutif global sales Adidas Group, menjelaskan keputusan tersebut dibuat bertepatan dengan perayaan Hari Bumi. Bersamaan dengan itu, seluruh penggunaan kantong plastik di ritel Adidas akan digantikan dengan kertas.


Adidas Group menyetop penggunaan kantong belanja plastik di setiap toko ritelnya di seluruh dunia per 22 April. Khusus untuk jaringan di Russia dan Kazakhstan, pemberlakuannya baru akan dilakukan per Juni 2016.

PD Pasar Kebut Sosialisasi Plastik Ramah Lingkungan | spunbond tangerang


Berdasarkan hasil pengamatan, sampah yang dibuang oleh Pasar Gedebage setiap hari sebanyak 25,25 m3, dengan 70 persen merupakan sampah organik pasar," jelasnya.


Berkenaan dengan pengelolaan dan pemrosesan sampah organik, dia menuturkan hanya sampah organik yang akan diproses oleh biodigester. Lantaran untuk nonorganik, sudah terpilah saat berada di TPS.


"Seperti Pasar Sederhana, Kosambi dan Karapitan sudah menerapkan penggunaan plastik ramah lingkungan. Kita berharap pada akhir tahun, semua pasar sudah tersosialisasi," harap dia.


Berkaitan dengan program biodigester, Iqbal memaparkan, PD Pasar tengah melakukan verifikasi produksi sampah organik yang dikeluarkan oleh pasar tradisional. Pasalnya, TPS juga digunakan oleh penduduk yang berakibat pada membengkaknya hasil sampah.


Sejak sosialisasi penggunaan kantong plastik ramah lingkungan yang dilakukan PD Pasar Bermartabat Kota Bandung pada awal tahun lalu, setidaknya ada tiga pasar tradisional yang sudah mulai menerapkan penggunaan kantong plastik ramah lingkungan ini.


Dia menambahkan, seluruh pasar tradisional di Kota Bandung pada akhirnya harus menerapkan penggunaan kantong plastik ramah lingkungan.


Dia menjelaskan, plastik ramah lingkungan lebih baik dibandingkan plastik biasa. Menurutnya, dengan bahan dasar singkong, penguraian plastik akan jauh lebih singkat. Menurutnya, hanya butuh waktu satu hingga dua tahun agar plastik bisa terurai.


"Sampah plastik biasa waktu paruhnya bisa 100-200 tahun," ucapnya.


PD Pasar Bermartabat Kota Bandung gencar melaksanakan dua program ramah lingkungan. Sasarannya adalah pasar tradisional yang dinilai sebagai salah satu penghasil sampah di Kota Bandung.


"Sudah dua program ramah lingkungan yang sudah kita jalankan. Penggunaan kantong plastik ramah lingkungan dan biodigester," kata Humas PD Pasar Bermartabat Iqbal Firman di Balai Kota Jalan Wastukancana Kota Bandung, Kamis (8/10/2015).


Kurangi Sampah, Kantong Plastik Belanja Diusulkan Tak Lagi Gratis | spunbond tangerang

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: S.71/MENLHK–II/ 2015 pada 21 Febuari 2015. Dalam SE tersebut, menteri meminta pemerintah daerah (pemda) provinsi maupun kabupaten/kota termasuk produsen serta pelaku usaha melakukan langkah stimulan dalam pengurangan dan penanganan sampah plastik.


Salah satu poin dalam SE tersebut, pemkab/pemkot diminta melakukan pembinaan dan memfasilitasi penerapan teknologi ramah lingkungan, merujuk pada Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Sedangkan kepada pengusaha atau produsen agar mengurangi sampah plastik serta dapat mendaur ulang sampah tersebut.


Diakui Roy, mengubah perilaku konsumen memang tidak mudah. Ia menilai, selama ini konsumen dimanjakan oleh kantong plastik gratisan, itu sebabnya butuh waktu untuk mengubah perilaku mereka dengan cara mengedukasi secara terus-menerus agar implementasi di lapangan juga terbantu,” paparnya.

Pembatasan kantong plastik, kata Roy, direncanakan mulai tahun depan. “Pemerintah harus gencar sosialisasi, lalu mengevaluasi kebijakan tersebut dalam jangka waktu enam bulan guna penyempurnaan kebijakan,” tambahnya.


“Selama ini konsumen terbiasa memperoleh kantong plastik secara cuma-cuma, kalau tiba-tiba disuruh bayar bisa menimbulkan masalah. Apalagi jika sosialisasi kebijakan pemerintah itu tidak merata,” terang Roy, Selasa (12/8). Selain baik bagi lingkungan, pembatasan kantong plastik juga mengurangi biaya operasional perusahaan.



Jika setiap kali belanja dikenai biaya tambahan untuk kantong plastik, diharapkan konsumen akan berpikir dua kali dan memilih membawa kantong sendiri dari rumah atau membeli kantong belanja yang ramah lingkungan agar bisa dipakai berkali-kali.


Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendukung rencana pemerintah membatasi pemberian kantong plastik belanja. Nantinya, konsumen yang menginginkan kantong plastik akan dikenai biaya tambahan.


Ketua Umum Aprindo Roy Mandey, mengatakan, dukungan terhadap pembatasan kantong plastik belanja ini bertujuan mengurangi sampah plastik di muka bumi. Namun, Aprindo meminta agar pemerintah melakukan sosialisasi dan edukasi yang matang sebelum mengimplementasikan kebijakan tersebut.





Goodybag BSD
bottom of page