Kelola Sampah Jadi Berkah, Omset Khairul Rp 20 Juta/Minggu
- ratna tia
- Dec 7, 2017
- 3 min read
Sampah disulapnya menjadi fulus | spunbond bag

Dengan kedatangan saya ke sini sudah menjdi perhatian Pemkab. Kita hanya bisa memberikan motivasi dan informasi supaya usaha yayasan ini terus berjalan. Karena Khairul dapat mandiri, ungkap Bambang.
Terkait perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan, Bambang mengatakan bahwa Khairul bersama yayasannya bisa mandiri mengelola sampah tersebut. Artinya untuk sementara yayasan ini dapat menjalankan usahanya secara mandiri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asahan, Bambang, menyatakan, kehadiran Khairul dan Yayasan Harum Sagara sangat membantu pemerintah untuk mengatasi sampah jenis plastik. Ke depan, mungkin sampah plastik tidak ada lagi di TPA.
Kita harapkan kehadiran kami dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah, cetus Khairul. Ke depan, pihaknya telah memesan mesin yang dapat mempercepat proses pengerjaan sampah plastik jenis daun. Karena untuk siap dijual plastik daun ini harus betul-betul kering dan bersih.
Menurut Khairul, dalam seminggu omset usaha pengelolaan sampahnya Rp 20.000.000.
Kalau pertamanya kita lihat sampah plastik jorok, namun setelah dikelola dengan baik akan lebih bersih dan siap dijual dengan harga relatif mahal, ucap Khairul.
Sampah yang dibeli dari masyarakat dikelola mengunakan mesin, sehingga plastik seperti botol akan hancur tercacah.Sedangkan plastik daun akan bersih dan kering. Khairul bukan pengumpul limbah plastik. Ia adalah pengelola sampah plastik untuk dijual ke pabrik dengan harga yang cukup menggiurkan.
Dengan hadirnya yayasan tersebut dapat mengurangi sampah plastik di tengah masyarakat Kota Kisaran maupun di tempat pembuang akhir (TPA). Limbah plastik ini tidak akan hancur, sehingga akan mempengaruhi keberadaan lingkungan.
Sebenarnya, pengelolaan limbah plastik ini sudah lama dilakukan Khairul, namun secara kelembagaan baru beberapa tahun dilakukan dengan serius. Keberadaan yayasan yang berkonsetrasi tentang lingkungan ini juga dimanfaatkan sebagai balai pelatihan tentang pengelolaan lingkungan. Kumpulkan sampah plastik tersebut, kami dari yayasan akan membelinya sehingga masyarakat tidak perlu buang sembarangan sampah plastik, karena dapat menghasilkan duit, kata Khairul saat berbincang dengan medanbisnisdaily.com, Senin (12/6/17) di lokasi pengelolaan limbahnya.
Khairul juga bergabung dalam Yayasan Harum Sagara mengajak masyarakat untuk dapat mengelola limbah plastik dengan baik, agar mendapatkan rupiah. Caranya kumpulkan sampah tersebut sebanyak-banyaknya.
Khairul, warga Siumbut Baru, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan ini melihat limbah plastik bukanlah sampah, melainkan sebuah keberkahan yang bisa meraup rupiah. Bila limbah plastik ini dikelola dengan baik akan mendatangkan peluang usaha dan dapat menambah perekonomian.
Sampah merupakan masalah besar bagi lingkungan, terutama kota besar . Namun, di tangan Khairul Anwar, sampah disulapnya menjadi fulus.
Kreasi Daur Ulang Sampah Ini Bikin Kagum | spunbond bag
Dengan banyak membuat kegiatan serupa, tentu masyarakat akan lebih peduli dengan sampah. Sesuai tujuan sesungguhnya lomba kreasi baju daur ulang ini adalah membangun kesadaran masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan, kesehatan, keindahan, kesegaran dan keteduhan kota serta dapat memanfaatkan ampah secara bijaksana dengan pola 3R (reuse, reduce, recycle) sehingga bernilai ekonomis dan menjadi berkah.
Melalui momentum ini, Nurhidayah mengajak masyarakat bertanggung jawab dengan memilah dan memperlakukan sampah sesuai prinsip 3R.
Gaun diperagakan oleh pelajar dari kategori TK, SD, SMP dan SMA sederajat. "Terus terang dengan kreasi yabg ditampilkan anak TK saja sudah bagus-bagus. Apalagi kategiri SD, SMP dan SMA tentu bisa lebih bagus lagi. Saya ingin membuat festival baju kreasi daur ulang dan terbuka untuk seluruh pelajar di Kobar supaya sambutanya lebih besar lagi," beber Nurhidayah.
Sampah berhasil disulap menjadi gaun yang cantik dan bernilai seni tinggi. "Kami sangat menghargai kreativitas yang telah dilakukan baik itu para orang tua, para pendamping yang telah bekerja keras untuk memanfaatkan sampah untuk hal yang lebih bagus," ujarnya.
"Saya sangat kagum kreasi yang ditampilkan," kata Nurhidayah saat membuka Fashion Show Kreasi Baju Daur Ulang yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar.
Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah membuka fashion show kreasi baju daur ulang di aula Antakusuma, Selasa (31/10). Melalui kegiatan tersebut diharapkan bisa menyadarkan masyarakat mengenai kebersihan lingkungan.
Di Tangerang Sedekah Sampah Menuai Berkah | spunbond bag
Irvan menjelaskan pihaknya membentuk tim khusus untuk program sedekah sampah ini. Beberapa anggota akan ditugaskan di tiap tiap Kecamatan yang ada di Kota Tangerang.
"Tim khusus ini akan berkeliling di rumah warga dan menerima sampah - sampah yang disedahkan," kata Irvan.
Nanti uangnya disumbangkan ke Badan Zakat," ucapnya.
Nantinya pemerintahan Kota Tangerang akan mendaur ulang sampah - sampah yang disumbangkan warga ini. Sampah - sampah tersebut setelah didaur ulang hasilnya akan dikomersilkan.
"Masyarakat sedekah sampah maka mendapat pahala," ujar Irvan saat ditemui Warta Kota di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Raws Kucing, Tangerang pada Selasa (21/3/2017).
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Ivan Yudhianto. Menurut Ivan, warga yang bersedekah sampah maka akan menuai berkah.
Masyarakat di Kota Tangerang diimbau agar melakukan sedekah. Sedekah yang dimaksud yakni, menyumbangkan sampah ke pemerintahan setempat.
Kommentit