Pemerintah Bakal Jadikan Plastik untuk Bahan Baku Aspal Jalan
- ratna tia
- Dec 4, 2017
- 4 min read
Alternatif bahan baku aspal itu ialah plastik yang tidak bisa didaur ulang | jual spunbond motif

Rencananya untuk mengimplementasikan teknologi ini Kementeriaan Koordinator Bidang Kemaritiman dalam waktu dekat akan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan BPPT.
Terkait regulasi, data sampah, perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman, akan bermitra dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian Luar Negeri.
Lebih lanjut, pada tanggal 7-10 Maret 2017 delegasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman yang dipimpin Nani Hendiarti mengunjungi Inventor Plastic Tar Road Professor R.Vasudevan di Thiagarajar College of Engineering India. The Thiagarajar College of Engineering sendiri menerima paten atas teknologi ini pada tahun 2006.
Teknologi ini disebut plastic tar road atau jalan raya plastik karena formulasi tar yang digunakan menggunakan plastik dengan komposisi 10-18 persen untuk tiap 1 liter tar. Estimasi plastik yang digunakan adalah 50 ton tiap 1 km jalan.
Dia mengatakan, jalan ini memiliki ketahanan yang lebih lama dan memberikan dampak positif bagi lingkungan. "Jalan ini memiliki sisi ketahanan yang lebih lama serta memiliki dampak positif terhadap lingkungan untuk teknologi daur ulang yang terbilang aman," ungkap dia.
Indonesia sendiri memiliki masalah pengelolaan sampah plastik. Sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang mesti dimusnahkan dengan cara dibakar. Sayang, langkah ini berisiko lantaran menghasilkan residu yang mengancam kesehatan.
Asisten Deputi Kemaritiman Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kementeriaan Koordinator Bidang Kemaritiman Nani Hendiarti mengatakan, proses daur ulang sendiri sederhana. Caranya, plastik sampah dicacah dan dilebur dalam aspal panas.
"Proses menggunakan semua jenis sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang. Proses ini ekonomis, karena bisa menghemat 6,5 persen dari jalan yang biasa dibuat dengan aspal murni," kata dia dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu (26/3/2017).
Kementeriaan Koordinator Bidang Kemaritiman tengah menyiapkan alternatif untuk bahan baku aspal. Alternatif bahan baku aspal itu ialah plastik yang tidak bisa didaur ulang.
Hari Bumi, Sanggar Fortune Gelar Festival Daur Ulang | jual spunbond motif
Kami berharap kegiatan ini dapat mencetak generasi yang punya rasa cinta dan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan,” ungkap Miranty Abidin, Founder Yayasan Sanggar Fortune.
Festival Daur Ulang terselenggara berkat dukungan dari Amazing City, Fortune Indonesia, Rajawali Corpora, Rajawali Foundation, Bank Sampah My Darling, Batu Gunting Kertas, Food Bank of Indonesia, Paper Jewwlry, Dwidaya Tour, Happy Dental, juga One Belpark Mall.
“Mayoritas peserta dalam Festival Daur Ulang adalah anak-anak usia dini yang tengah berada di golden age period. Usia tersebut adalah waktu yang ideal bagi anak untuk mempelajari berbagai macam keterampilan dan membentuk kebiasaan-kebiasaan yang akan berpengaruh pada masa-masa kehidupan selanjutnya.
Selain mendaur ulang sampah menjadi busana yang dapat dipamerkan dalam lomba fashion show, Festival Daur Ulang juga menampilkan produk-produk kreatif berbahan dasar sampah daur ulang.
Dalam acara ini, sampah juga ditampilkan sebagai alat musik perkusi yang dibawakan oleh Kremmasi IISIP. “Para mitra kami telah membuktikan bahwa sampah-sampah ini bisa disulap menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bahkan bernilai ekonomi,” pungkas Gita.
Mirisnya, Indonesia justru berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Tiongkok yang mencapai 262,9 juta ton.
“Berangkat dari keprihatinan tersebut, kami selenggarakan Festival Daur Ulang ini sebagai sarana ekspresi dan edukasi masyarakat agar lebih kreatif dalam menangani sampah kering dan mendorong perilaku 3R yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang),” papar Gita Galantari, Marketing & Corporate Communication Manager Fortune Indonesia.
Karena saat ini kondisi bumi makin hari makin memburuk, terutama dikotori oleh sampah. Riset Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan, jumlah timbunan sampah di Indonesia telah mencapai 175.000 ton/hari atau setara 64 juta ton/tahun. Tantangan terbesar pengelolaan sampah adalah penanganan sampah plastik yang tidak ramah lingkungan karena membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk dapat terurai.
Memperingati Hari Bumi 22 April mendatang, Sanggar Fortune gelar Festival Daur Ulang di One Belpark Mall, Jakarta Selatan. Tujuannya untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap kelestarian bumi sejak dini melalui edukasi pengelolaan sampah dengan kreatif.
Festival daur ulang ini juga menjadi wadah ekspresi peduli lingkungan melalui seni dan kreasi dari komunitas dan individu yang memiliki kepedulian terhadap bumi.
Terobosan Keren, Sampah Plastik di Laut Jadi Kaus Kaki | jual spunbond motif
Sustainability Program Manager H&M Indonesia, Anya Sapphira menambahkan, penggunaan produk berbahan dasar polyester bukanlah hal yang baru. Hanya saja bedanya pihaknya menggunakan sampah plastik yang didaur ulang sebagai bahan dasar garmen untuk membuat kaos kaki dan sarung tangan.
"Kenapa kita mulai dengan sarung tangan dan kaus kaki, karena memang kita mau uji coba dulu dengan kandungan polyester-nya sedikit dulu, sebelum masuk ke industri yang lebih besar lagi. Tetapi misi besar kita ialah bagaimana utilitasi sampah-sampah tersebut hingga bermanfaat bagi end user," ujar Anya.
Presiden Direktur Danone Aqua, Corinne Tap mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya saat ini merupakan bentuk kontribusi swasta sebagai sektor privat dalam mengurangi timbunan sampah di laut. Ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain melalui pengumpulan botol sampah plastik yang berpotensi mencemari lautan dan juga yang terkait dengan investasi dan teknologi.
"Inisiatif seperti ini kita lakukan dari Indonesia untuk Indonesia. Kenapa demikian, karena proses produksi dilakukan di Indonesia dan sampah plastiknya juga diambil dari Indonesia. Kita berharap produknya bisa digunakan di Indonesia dan bisa diekspor ke mancanegara," sebut Corinne didampingi Country Manager Production H&M Indonesia, Jessica Vilhelmsson.
Berapa yang bocor ke sungai atau tempat lain masih dalam penelitian," katanya.
Tak hanya berkutat pada soal jumlah, keberadaan sampah itu juga membawa dampak signifikan bagi industri pariwisata, lingkungan dan kesehatan.
"Inisiatif yang dilakukan melalui AMPS dengan mengolah kembali sampah kemasan plastik menjadi produk fashion bagian dari mengurangi sampah serta memberi nilai tambah melalui rantai ekonomi," ucapnya.
"Pergerakan alur dari arus dua samudera yang selalu bergerak itu melewati lautan Indonesia. Ini menjadi tantangan bagi kita," kata Arif di sela penandatanganan kerja sama proyek Bottle2Fashion antara Danone Aqua dan kantor produksi Apparel H&M yang dikemas dalam Alliance for Marine Plastik Solutions Forum (AMPS) di Hotel Padma, Kuta, Selasa 5 September 2017.
Ia melanjutkan, dua dari lima lokasi sampah plastik itu datangnya dari Asia Selatan. Hal ini sudah barang tentu menjadi tantangan tak hanya bagi Indonesia, namun juga regional bahkan global.
Sampah di laut hingga kini masih menjadi masalah yang belum bisa dipecahkan sepenuhnya. Persoalan sampah laut ini tak bisa diselesaikan hanya dengan satu model solusi saja.
Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Maritim, Arif Havas Oegroseno mengatakan perlu berbagai macam terobosan yang perlu dikembangkan di masa depan. Aksi ini didperlukan mengingat banyaknya sampah di lautan.
Ia menjelaskan, data tahun 2014 sampah di laut seluruh dunia mencapai sekitar 269 ribu ton. Sampah sebanyak itu tersebar di lima lokasi yang menjadi tempat kumpulan sampah terbesar dunia. Dua di antaranya yang paling besar yakni Samudera Pasifik dan Samudera India yang mengapit Indonesia.
Comments