Produk Perajin Kecil Yogya Banyak Dijiplak
- ratna tia
- Nov 23, 2017
- 4 min read
Kerajinan tas dari bahan pandan dan agel di Serangan | goody bag murah

Tri Harso Wibowo, perajin boneka tangan, membenarkan penjiplakan lazim ditemui untuk produk yang terbilang laris. "Kalau sudah laku, pasti ada follower-nya," kata pemilik usaha boneka tangan "Kang Bedjo dan Yu Tukini" itu.
Namun, bagi dia, penjiplakan bukan sesuatu yang harus ditakutkan. Sebab, sejak 2009, dia yang memproduksi boneka tangan belum pernah menemukan tiruan produknya. Kalaupun ada, pembeli cenderung menyukai produk asli.
Direktur Klinik Konsultasi Bisnis DIY, Mohammad Ridwan, mengatakan masalah lain yang dihadapi perajin kecil dan menengah di Yogyakarta adalah sulitnya mendapatkan modal dan pemasaran produk. Dua persoalan itu yang paling kerap dikonsultasikan perajin ke klinik. "Di sini rata-rata ada tiga sampai lima perajin yang datang tiap hari."
Dia mengatakan, banyak perajin kecil berkonsultasi untuk mendapat akses pemasaran. Sementara pusat perdagangan ada di Malioboro, pemerintah juga menggagas kantong-kantong baru untuk memasarkan produk kerajinan Yogyakarta. Salah satunya XT-Square.
Yogyakarta memang pusat perajin kecil. Bentuk produknya bermacam-macam dengan bahan beraneka ragam. Dari kain, kayu, kulit, hingga logam. Selain dipasarkan di tingkat lokal, sebagian produk memiliki pasar ekspor. Sayangnya, kata dia, inovasi penciptaan produk baru cenderung kurang. Di tingkat produk ekspor, misalnya, ada kecenderungan desain produk dari pesanan pembeli, bukan hasil kreasi perajin sendiri.
Salah satu contoh tingginya tingkat penjiplakan, kata dia, adalah produk-produk Dagadu Djokdja. Contoh lain, bentuk produk kerajinan yang dijual di pusat bisnis Yogyakarta itu hampir seragam. "Lihat saja, gantungan kunci bentuknya sama," kata dia.
Tingkat penjiplakan produk antar-perajin kecil dan menengah di Yogyakarta dinilai cukup tinggi. Konsultan Klinik Konsultasi Bisnis Daerah Istimewa Yogyakarta, Widodo Waluyo, mengatakan sebulan setelah kehadiran produk baru bisa dipastikan akan muncul barang tiruan di pasaran. "Apalagi kalau produknya laku keras," katanya, Rabu, 15 Januari 2014.
Souvenir Khas yang Wajib Dibeli di Lombok | goody bag murah
Airy Rooms adalah jaringan hotel budget terbesar di Indonesia dengan jumlah properti hotel terbanyak. Fasilitas yang diberikan pun sangat memadai. Setiap kamar di Airy Rooms dilengkapi dengan AC, TV layar datar, perlengkapan mandi, tempat tidur bersih, shower air hangat, air minum gratis, dan WiFi gratis.
Setalah Anda mendapatkan souvenir ketika berlibur di Lombok, saatnya Anda mencari penginapan yang nyaman di Lombok. Dengan bantuan teknologi saat ini, sangat mudah untuk melakukan pemesanan tempat menginap di Lombok yang cocok dengan harga yang memuaskan.
Lombok juga memiliki sentra kerajinan bambu dan rotan yang menyediakan banyak souvenir unik mulai dari tas, dompet hiasan dinding, lampu hias dan masih banyak lagi. Souvenir ini tentunya sangat cocok dijadikan oleh-oleh atau pun digunakan sendiri. Aneka kerajinan rotan dan bambu ini dapat ditemukan di Beleka, Lombok Tengah dan Loyok, Lombok Timur.
Selain mutiara dan kain tenun, pajangan cantik yang terbuat dari tanah liat ataupun kayu bisa menjadi alternatif lain untuk dijadikan oleh-oleh. Pengunjung dapat memilih berbagai kerajinan tangan dari tanah liat seperti guci, piring, cerek anglo dan lain sebagainya.
Kerajinan tembikar ini dapat ditemukan di daerah Banyumulekdi Lombok Tengah dan daerah Masbagik di Lombok Timur. Sementara kerajinan dari kayu dapat berupa hiasan interior rumah ataupun hiasan dinding seperti topeng. Untuk kerajinan kayu, pengunjung bisa membelinya langsung ke Desa Labuapi, Lombok Barat.
Lombok memiliki kerajinan tenun yang tak kalah indah dari daerah-daerah lain. Selain bernilai seni tinggi, harga per lembar kin tenun cukup mahal karena membutuhkan proses yang tidak instan. Harga per lembar kain tenun beragam dengan harga paling rendah mulai dari Rp 100ribu. Jika ingin puas memilih, pengunjung dapat langsung membelinya di sentra industri tenun yang berlokasi di Desa Sade, Lombok Tengah.
Untuk oleh-oleh berlibur dari Lombok, pengunjung bisa membeli mutiara yang sudah dirangkai dalam bentuk perhiasan seperti cincin, gelang, kalung maupun anting. Harga yang dibanderol untuk perhiasan mutiara pun cukup beragam mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung kualitas mutiara. Souvenir mutiara ini dapat ditemukan hampir di seluruh toko perhiasan atau pun artshop di Lombok.
Mutiara menjadi salah satu ciri khas Lombok sebab wilayahnya yang memang dikelilingi oleh lautan. Mutiara di Lombok ini menjadi istimewa karena berasal dari mutiara laut bukan hasil budidaya mutiara air tawar. Mutiara dari Lombok bahkan sudah terkenal hingga ke mancanegara.
Tidak hanya itu, krativitas penduduk yang tertuang dalam sejumlah barang-barang kerajinan juga menjadi daya tarik tersendiri yang sayang untuk dilewatkan. Kerajinan khas lombok yang bernilai seni tinggi sangat cocok dijadikan oleh-oleh atau buah tangan atau sekadar untuk dipakai sendiri.
Lombok adalah salah satu destinasi wisata yang saat ini sedang menjadi perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindaham alam dan keramahan penduduk lokalnya membuat wisatawan betah berlama-lama saat berkunjung ke Negeri 1000 Masjid ini.
MEA Keuntungan bagi UKM di Indonesia | goody bag murah
"Perbedaan dibandingkan tahun sebelumnya, peserta tahun ini berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, berbeda jika tahun lalu yang hanya berasal dari wilayah Jabodetabek," katanya.
Dari 100 lebih peserta UKM perempuan yang mendaftar, dipilihlah 50 besar. Lalu dengan penilaian dari empat dewan juri, dipilih lagi 10 orang finalis untuk masuk ke tahap final. Peserta yang terpilih harus bisa membaca pasar, berinovasi dan kreatif. Selain itu, mempunyai potensi pasar yang besar.
Selain mengadakan seminar, Koran SINDO, Sindonews dan Alfamidi juga menggelar acara Alfamidi Womenprenuer Awards 2015. Dari 10 finalis, terpilih Devi Indah pembuat kerajinan tas dengan merek Flurry sebagai juara utama. Juara kedua diraih Febby dengan produk kue asem Jawa. Pemenang ketiga Tri Utami, usaha kopi tarakan, dan juara favorit yaitu Wuryaningtyas, usaha jasa pengasuhan anak.
GM Marketing Alfamidi, Rini Hestrinalia mengungkapkan penganugerahan pelaku usaha kecil dan menengah bagi perempuan ini adalah yang kedua diselanggarakan. Tujuan dari Alfamidi Womenpreneur adalah upaya perseroan mendukung kaum ibu rumah tangga yang aktif memberikan tambahan pemasukan bagi keluarga.
"Siap atau tidak siap akan tetap diberlakukan, karena banyak peluang yang bisa kita ambil. Indonesia mempunyai portensi yang besar, untuk itu harus dipersiapkan untuk menuju pasar global," katanya.
Dia menjelaskan, melalui komunitas Womenpreneur hingga saat ini sudah terdapat 12.000 wirausaha perempuan yang tergabung dari seluruh Indonesia. Sebagian besar dari mereka belum cukup siap menghadapi MEA. Namun, melalui pembinaan dan pendampingan, dia optimistis UKM perempuan bisa bersaing dengan negara lain.
"Bisnis itu bukan hanya modal nekat, tapi dibangun. Ibarat membangun gedung harus ada blue print, gedung pasti ambuk karena fondasinya tidak kuat, begitu juga usaha. Untuk itu, dibutuhkan network dan tahu siapa marketnya," ujar Irma, dalam talk show bertema 'Kesiapan UKM Perempuan pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN' di Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Founder Womenpreneur Community Irma Sustika mengemukakan, dengan diterapkan MEA pelaku usaha nasional diberi keuntungan bisa mengenalkan produknya di kancah internasional.
Womenpreneur Community memandang era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan memberi keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Untuk itu, MEA harus dilihat sebagai peluang bukan hambatan.
Commentaires