Peluang Bisnis Tas Bahan Spunbond
- ratna tia
- Nov 3, 2017
- 4 min read
kampanye tas ramah lingkungan | tas spunbond grosir

Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki tas berbahan spunbond ini, membuat potensi pasar terbesar adalah perusahaan-perusahaan besar, kemudian disusul oleh retail, khususnya untuk acara kenduri, nikahan maupun sunatan.
Modal untuk membangun bisnis tas ini tidaklah banyak. Hanya dengan Rp. 5 jutaan, anda sudah bisa mempunyai usaha menggiurkan ini. Pertanyaan klasik yang sering terlontar dari pemula yang ingin terjun ke bisnis ini adalah ketidakmampuannya dalam menjahit.
Apakah anda juga berfikiran begitu? icon biggrin Menghasilkan Jutaan Rupiah Dari Suatu Bisnis Yang Bahan Dasarnya Pur Kertas Baiklah saya akan segera menajawab kegamangan anda tentang jahit-menjahit itu.
Kalau anda tidak bisa menjahit, anda bisa menggunakan jasa maklon untuk melakukannya. Namun apabila usaha anda sudah besar dan berkembang pesat, sebaiknya anda mempunyai tenaga penjahit profesional sendiri.
Keuntungan yang bisa diraup dari bisnis ini mencapai 30% icon biggrin Menghasilkan Jutaan Rupiah Dari Suatu Bisnis Yang Bahan Dasarnya Pur Kertas hmmmm keren kan.
Bahan pur ini lebih kuat dan tidak mudah robek. Sebagai perbandingan, untuk bahan pur ukuran A4 bisa menampung beban hingga 10 kg, sedangkan plastik hanya 6 kg dan bahan kertas hanya 2-3 kg. Jangan kuatir mengenai warna dan motif tas spunbond ini, karena sangat bervariasi baik dari warna maupun motifnya, bisa-bisa anda bingung memilih, karena semuanya bagus-bagus .
Bahan pur kertas adalah jenis bahan sintetis yang tekstur bahannya agak kaku tapi halus, seratnya rapat sehingga kuat untuk dibuat tas, serta ramah lingkungan karena mudah terurai (didaur ulang). Hal ini karena bahan baku utama pur kertas adalah bahan polimer polyesther (PET) atau polypropylene (PP). Bahan-bahan ini dengan mudah ditemukan di Jakarta atau di kota-kota besar lainnya. Biasanya dibeli di toko bahan dan aksesoris tas.
Global warming tak selalu membawa berita buruk bagi sebagaian orang, ada sebagian orang yang bisa memanfaatkan momen global warming ini untuk mendapatkan keuntungan.
Mereka mendapat keuntungan dari bisnis tas. Jika dulu tas untuk belanja, seminar, tempat suvenir hanya berbahan dari plastik dan kertas, namun seiring dengan gencarnya kampanye ramah lingkungan untuk mengurangi global warming membuat banyak pengusaha beralih ke bahan spunbond atau biasa disebut bahan pur kertas.
Cinta Alam Lewat Bisnis Tas Ramah Lingkungan | tas spunbond grosir
Tas Bagoes dijual mulai dari Rp 35 ribu sampai Rp 185 ribu. Tak hanya di Indonesia, kantong Bagoes sukses melanglang ke negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Dari idealisme keprihatinan banyaknya sampah plastik yang sulit didaur ulang, membawa Sano mampu membuka lapangan kerja bagi 40 staf dengan omzet hingga mencapai ratusan juta rupiah per bulan.
Dimulai saat di bangku kuliah, Sano kini sukse membangun perusahaan pengolahan sampah Waste For Change. Selain itu di bawah Greenerations Indonesia, dia mulai memproduksi produk ramah lingkungan berupa tas bermerek Bagoes.
Produk tas Sano pun mulai dikenal masyarakat. Sejak tahun 2010, sebanyak 20 ribu tas diproduksi setiap bulan.
Tahukah Anda berapa sampah yang dihasilkan penduduk di Indonesia setiap tahunnya?. Tak tanggung-tanggung, kita ternyata bisa membangun 1 Candi Borobudur dari 2 hari tumpukan sampah di Jakarta saja. Besar sekali bukan?
Inilah yang mendasari Mohamad Bijaksana Junerosano atau kerap disapa Sano, bersama rekan-rekannya mendirikan yayasan dan perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, di bawah bendera Greeneration Indonesia.
Unik, Sepatu dan Tas Ramah Lingkungan Ini Terbuat dari Karung Goni | tas spunbond grosir
Masing-masing produk memiliki waktu pembuatan yang berbeda, tergantung dari tingkat kesulitan dari produk itu sendiri. Seperti misalnya sepatu, lama pembuatan untuk memproduksi 50 pasang sepatu biasanya selama tiga minggu. Sedangkan untuk sebuah tas, pengerjaan paling cepatnya adalah dalam waktu satu hari.
Rumah Karung Goni dapat memproduksi 100-400 buah tas sesuai dengan permintaan konsumen setiap bulannya. Bukan hanya tas, Anda juga bisa memesan sepatu dari bahan kain goni sesuai dengan model dan ukuran yang diinginkan. Produk dari Rumah Karung Goni ini dijual dengan kisaran harga Rp 35.000 – Rp 275.000.
Selain ramah lingkungan, yang unik dari produk berbahan dasar kain karung goni ini adalah dari tingkat ketahanannya. Seperti yang kita ketahui bahwa karung goni biasa digunakan untuk menampung barang-barang yang berat, maka tidak perlu diragukan lagi tingkat ketahannya.
Meskipun memiliki tingkat ketahanan yang cukup baik, ada satu hal yang harus diperhatikan dari bahan kain karung goni ini, yaitu air. Karena jika terlalu sering dan lama terkena air, maka bahannya akan cepat lapuk.
"Untuk tingkat ketahanan sih tergantung si pemakainya ya. Karena kalau kain goni itu kalau kena air misalnya kita nggak langsung ngeringin itu akan cepet lapuk. Kalau misanya basah, langsung cepet dikeringin aja," jelas Fahri.
Produk yang dihasilkan dari Rumah Karung Goni ini di antaranya sepatu, tas, pouch, tas laptop, topi, serta dompet. Aksesoris hasil olahan dari kain karung goni ini dijual secara online via website dan Instagram serta offline.
"Kita jual secara offline dan online, tapi lebih banyak dari online, pengirimannya udah hampir ke seuruh wilayah Indonesia. Dari ujung ke ujung, Aceh sampai Papua kita udah pernah ngirim. Tapi lebih banyak customer dari Jakarta dan Surabaya sih," tambah Fahri.
Karung goni ternyata tidak hanya bisa digunakan sebagai pembungkus padi. Bahan dasar karung goni tenyata bisa disulap menjadi aksesori nan unik.
Karung Goni House atau yang biasa dikenal dengan Rumah Karung Goni merupakan tempat yang menjual beraneka macam aksesori berbahan dasar karung goni. Teretak di Jalan Gagak No 8, Sukaluyu, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, rumah karung goni berdiri sejak 2014.
"Usaha ini dimulai sejak pertengahan tahun 2014. Awalnya kita dapat tawaran menjual bahan, ya udah jadi kita jual bahan. Lambat laun baru ada custom order, custom order yang pertama ke kita itu buat pouch. Dan ternyata customer puas sama hasilnya, jadi mulai saat itu kita buka custom order sampai sekarang," ujar Fahri, pemilik Rumah Karung Goni saat ditemui di outlet Rumah Karung Goni, Jalan Gagak No 8, Sukaluyu, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Selasa 919/9/2017).
Fahri mengatakan bahwa alasannya memilih karung goni sebagai bahan dasar pembuatan produknya karena pada 2014 sedang gencar-gencarnya gerakan Go Green. Ia berpikir, dibandingkan menggunakan pastik yang tidak ramah lingkungan, lebih baik menggunakan bahan karung goni.
Comments