top of page

Teknologi Nuklir Bisa Bikin Plastik Ramah Lingkungan

  • Writer: ratna tia
    ratna tia
  • Nov 1, 2017
  • 4 min read

Teknologi plastik ramah lingkungan | tas spunbond di jakarta



Menurut data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), penggunaan plastik mencapai sekitar 300 lembar per hari per toko. Sementara jumlah gerai di seluruh Indonesia mencapai 90 ribu, artinya sebanyak 9,85 miliar lembar kantong plastik dihasilkan per tahun. Djarot menambahkan, saat ini, Batan masih menunggu untuk para investor mau berinvestasi mengembangkan produksi plastik ramah lingkungan yang diciptakan oleh Batan.

Menurut pakar dari Jerman, plastik konvensional hanya akan bisa terurai dalam tanah dalam waktu lebih kurang 450 tahun. Sulitnya plastik terurai disebabkan materi plastik yang terbuat dari minyak bumi yang memiliki ikatan antarmolekul sangat kuat, dan tidak mengandung gugus yang disukai oleh bakteri serta bahannya tidak hidropobik atau tidak suka air. Dengan bahan plastik konvensional itu, maka bakteri sulit untuk mengurai atau memakan molekul plastik. Jika kondisi tersebut tak segera diatasi, maka permasalan lingkungan akibat sampah plastik akan semakin besar.

“Keunggulan lain plastik ramah lingkungan adalah proses pembuatannya relatif cepat dan produk yamg dihasilkan dapat terurai sempurna setelah penguburan di dalam tanah selama dua hingga enam bulan,” jelasnya. Uniknya, teknologi plastik ramah lingkungan Batan hampir sama dengan plastik konvensional. Yaitu mudah dibentuk, mudah diwarnai, sampai penggunaan di luar kantong plastik, misalnya pembuatan vas bunga, pot, produk hiasan, piring, gelas dan lainnya.

Djarot mengatakan radiasi yang digunakan adalah radiasi gamma dan berkas elektron. Kemudian penyinaran dengan radisi tidak akan mengakibatkan bahan yang disinari menjadi radioaktif. Dengan demikian, akan makin aman digunakan. Penyinaran radiasi gamma membutuhkan waktu dua hingga tiga jam dengan dosis 10 kilo Gray (kGy). Ditambahkan, apabila tidak menggunakan radiasi, maka proses pembentukan kopolimer memerlukan suhu sekitar 60 derajat celsius. Artinya, energi listrik yang dibutuhkan pun harus dalam jumlah yang besar.

Terkait penggunaan teknologi nuklir, Djarot menjelaskan, bahan baku untuk membuat bijih plastik berbasis limbah tapioka dan beberapa bahan polimer lainnya. Bahan tersebut yang menjadikan plastik mudah terurai di dalam tanah dan laut. Sementara, penggunaan teknologi nuklir saat pembuatan plastik digunakan saat menjadikan bijih plastik kopolimer atau menjadikan senyawa dengan ikatan kompleks. Proses itu menggunakan teknologi radiasi.

Kapala Batan, Djarot Sulistio Wisnubroto, mengatakan teknologi nuklir dapat dimanfaatkan sebagai solusi tepat untuk mengatasi penggunaan plastik konvensional. “Batan selalu menegaskan bahwa nuklir untuk kesejahteraan. Bahkan membantu bagaimana mengatasi masalah lingkungan, temasuk saat ini jadi tren, yaitu menghindari penggunaan kantong plastik dalam belanja,” ujar Djarot di Gedung Batan, Jakarta, Senin 7 Maret 2016.

Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR), Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan), menemukan sebuah teknologi plastik ramah lingkungan. Batan mengklaim, plastik buatan mereka bisa terdegradasi dalam tanah hanya dalam waktu enam bulan.

Terkait Plastik Berbayar, Midji Imbau Warga Belanja Bawa Keranjang Sendiri | tas spunbond di jakarta


"Pokoknya plastik berbayar tidak ada paksaan. Orang tidak kasih plastik bawa keranjang sendiri. Supaya hemat bawa tas belanja. Mana ada pedagang mau, nanti orang tak mau belanja tempat dia. Kalau saya memandangnya harus bisa dimulai dari masyarakat. Kalau kita paksa baru sadar susah. Harus sadar dulu baru bisa," tuturnya.


Menurutnya, setiap daerah bebas menerapkan suatu kebijakan yang sesuai untuk kebutuhan daerah itu sendiri.


"Saya gak pakai plastik berbayar. Mana ada pedagang mau melaksanakan. Daripada kita launching tapi tidak dilaksanakan bikin manas. Balek lagi lah kayak ibu dulu ke pasar belanja bawa keranjang plastik dan tas. Supaya ada yang mempromosikan keranjang plastik dan memberi peluang kepada pengrajin," katanya, Selasa (23/2/2016).


Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menegaskan untuk di Pontianak tidak menerapkan kebijakan dari Wapres terkait plastik berbayar. Menurutnya, setiap daerah tidak harus menerapkan hal tersebut lantaran diyakini belum efektif.


Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik Dukung Kebijakan Kantong Plastik Berbayar | tas spunbond di jakarta

Sejauh ini, GIDKP juga telah membantu Pemda Bandung untuk mulai melakukan implementasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung Nomor 17 tahun 2012 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik sejak 2014. Bandung adalah kota di Indonesia yang pertama kali memiliki aturan pengurangan penggunaan kantong plastik.


“Jumlah limbah plastik di Indonesia terlalu banyak. Per tahunnya, masyarakat Indonesia menggunakan hampir 10 milyar lembar kantong plastik, dan 95 persennya menjadi sampah. Maka itu, gerakan konsumen macam ini punya potensi besar dalam membawa perubahan,” jelas Siti Nurbaya dalam tanggapan online di halaman petisi #pay4plastic. Petisi dengan jumlah dukungan sebesar 61.023 tanda tangan ini telah diserahterimakan kepada KLHK.


Sebagai bagian dari dukungan tersebut, GIDKP mengajak masyarakat untuk terus melakukan aksi nyata dengan melakukan Diet Kantong Plastik setiap hari dan mendukung penerapan kantong plastik berbayar, untuk lingkungan yang bebas dari sampah kantong plastik.


Koordinator Harian GIDKP, Rahyang Nusantara, menyatakan, “Kami mendukung penuh rencana pemerintah menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar. Akhirnya yang kami cita-citakan menjadi kenyataan. Kami menyadari adanya kebijakan ini perlu diikuti dengan peraturan yang mengikat secara nasional.


Oleh karena itu, sebagai organisasi yang menggawangi kampanye Diet Kantong Plastik, kami siap sedia membantu pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk dapat beralih sepenuhnya dari ketergantungan pada kantong plastik. Salah satunya adalah sosialisasi kebijakan dan turut mengawasi implementasi kebijakan.”


“Presiden juga telah memberikan atensi khusus terhadap hal ini. Berdasarkan pendalaman masalah di berbagai kota di Indonesia, beliau memerintahkan adanya regulasi yang dapat mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) secara konkret untuk menyelesaikan persoalan sampah beserta percepatannya di tahun 2016 dan 2017,” jelas Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


Mengikuti surat edaran tersebut, KLHK akan mengeluarkan kebijakan kantong plastik berbayar yang diluncurkan bertepatan pada Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari 2016 mendatang di 17 kota besar.


Petisi #pay4plastic yang digencarkan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) sejak tahun 2013 akhirnya mendapat tanggapan positif dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dengan dikeluarkannya surat edaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya nomor SE-06/PSLB3-PS/2015 tentang Langkah Antisipasi Penerapan Kebijakan Kantong Plastik Berbayar Pada Usaha Ritel Modern.



 
 
 

Commentaires


Goodybag BSD

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page