top of page

Diet Plastik Tanda Konsumen Cerdas

  • Writer: ratna tia
    ratna tia
  • Oct 5, 2017
  • 4 min read

Kampanye diet plastik | spunbond indonesia




"IKEA mengajak masyarakat untuk mengubah kebiasaannya dalam penggunaan tas plastik dan mendorong kebiaasan baru untuk membawa dan menggunakan tas yang dapat digunakan kembali ketika berbelanja," ujar Eliza dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.


Jadi, mulailah membawa tas belanja sendiri saat berbelanja. Jadikan kebiasaan ini sebagai gaya hidup karena aksi kecil akan menjadi besar jika semakin banyak orang yang sadar untuk melakukannya.


Kantong belanja itu 100% terbuat dari bahan polypropylene yang ringkas, ringan, mudah dibersihkan, serta dapat digunakan berulang kali. Menurut Marketing Manager IKEA Indonesia Eliza Fazia, visi IKEA sebenarnya menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang.


Harga reusable bag mulai dari Rp7.900 hingga Rp19.900 sesuai kapasitasnya. Selain Transmart, IKEA pun mengeluarkan tas belanja unik yang disebut IKEA Blue Bag.


Transmart Carrefour menyediakan green bag untuk menjadi tas belanja yang dapat digunakan secara berulang dan bisa dilipat-lipat sehingga menghemat ruangan saat Anda harus menaruhnya di tas jinjing atau kantong jaket.


Bahaya plastik disadari semua pemangku kepentingan, terutama peritel. Salah satunya Transmart Carrefour yang mengampanyekan Aksi Transmart Peduli tanpa Kantong Plastik dengan cara mengajak konsumen untuk membawa tas belanja sendiri. Upaya itu sebagai bentuk dukungan pada gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020.


Selain itu, para ilmuwan memperkirakan setiap mil persegi lautan mengandung sekitar 46.000 lembar plastik yang mengambang di dalamnya. Ketika plastik terdekomposisi, mereka tidak terbiodegradasi, tetapi fotodegradasi. Ini berarti bahan-bahan pembentuk plastik terpecah menjadi fragmen yang lebih kecil dan menyebarkan racun. Mereka kemudian mencemari tanah, jalur air, dan saluran pencernaan hewan.


Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada 2015, Indonesia menghasilkan sampah plastik mencapai 187,2 ton, sedangkan Tiongkok sebanyak 262,9 juta ton. Kantong plastik secara konsisten termasuk dalam 10 puing-puing sampah paling banyak yang dikumpulkan di pantai di seluruh dunia. Penumpukan kantong plastik menyebabkan kematian banyak hewan laut karena mereka mengira plastik sebagai makanan.


Menurut Susan, perilaku menggunakan kantong belanja sudah dilakukannya sejak 2014. Keputusan itu karena ia menemukan kantong plastik menumpuk di rumahnya yang akhirnya dibuang menjadi sampah. Tingginya kantong plastik yang dibuang membuat Indonesia menempati peringkat kedua setelah Tiongkok untuk kategori penghasil sampah plastik ke laut.


Selain Ivy, sejumlah konsumen lain pun telah melakukan hal serupa. Hal itu, misalnya dilakukan Henni, 29, saat ditemui Media Indonesia berbelanja di Carrefour Pluit Village, Jakarta Pusat, Senin (14/7). Ia membawa kantong belanja berbahan plastik berukuran besar atau setara dengan kapasitas tiga kantong plastik milik toko ritel.

Tas belanja itu dimanfaatkan untuk membawa belanjaan, baik membeli kebutuhan rutin maupun kebutuhan mendadak.


Sedikit kiat dibagikan Ivy untuk Anda. Pakailah selalu tas berukuran besar, tetapi tetap nyaman digunakan, saat bepergian. Pasalnya, bisa jadi tas itu menjadi pengganti kantong belanja saat dibutuhkan. "Makanya saya suka bawa tas yang ukuran besar dan bukan tas mahal, jadi kalau lupa bawa kantong belanja, bisa tinggal masukin deh," pungkas ibu dari Qiara Quesqi,6, dan Zivanka Zara,5.


Ibu dua anak ini mengungkapkan kalau dirinya hampir setiap hari belanja. Entah di minimarket di pinggir jalan atau supermarket di bawah apartemennya tempat tinggalnya kini. "Sebenarnya kalau dipikir-pikir Rp100 atau Rp200 siapa sih yang enggak bisa beli ya? Kita pasti bisa beli daripada repot. Cuma bukan masalah itu. Tapi kita diingatkan," ucapnya.


Misal, saat beli air minum dan buah jeruk, aku masih sanggup bawa. Tapi kalau belanja banyak, ini yang harus dibiasakan," ujar Ivy ketika ditemui seusai menjadi host di acara peluncuran Pro Fiber L'Oreal Professionnel, di Jakarta Selatan, Selasa (8/3) lalu.


SUDAH hampir dua pekan, kebijakan kantong plastik berbayar diterapkan. Penyiar radio dan presenter Ivy Batuta, 38, mengaku aturan itu lebih memotivasi dirinya untuk mengubah gaya hidupnya saat berbelanja. Dari sebelum kampanye diet plastik digaungkan, Ivy sudah kerap menolak kantong plastik yang ditawarkan dan lebih memilih memasukkannya ke tas yang dibawanya.


Namun, itu dilakukan kalau belanjanya sedikit. Jika belanjanya banyak, Ivy mau tak mau memakai kantong plastik. "Tapi, dengan gerakan ini aku jadi termotivasi. Kemarin-kemarin sudah sanggup menahan diri tapi masih untuk hal-hal kecil.

Perajin Tas Kain Perca Menuai Berkah dari “Diet Plastik” | spunbond indonesia


Hanya saja, konsumen lebih banyak yang memilih menggunakan kantong palstik berbayar daripada membawa tas belanja atau kantong plastik sendiri karena dianggap ribet.


Sejak diluncurkannya kebijakan kantong palstik berbayar di pasar modern dan swalayan, konsumen tidak lagi mendapatkan kantong plastik gratis. Jika konsumen tidak membawa kantong plastik atau tas belanja sendiri, dikenakan biaya Rp 200-Rp 500 per biji atau jika tidak ingin dikenakan biaya, bisa menggunakan karton atau kardus.


Untuk tas yang bisa digunakan berulang-ulang, Yanti mengatakan, harga yang ditawarkan masih terjangkau, yaitu Rp 10.000 – Rp 75.000. Hingga saat ini sudah ada 300 tas yang mulai diproduksi.

Tak hanya itu, tas ini diklaim didesain agar kuat digunakan dalam jangka waktu lama, serta muat atau untuk untuk diisi barang-barang atau belanjaan.


Sebagai pengganti kantong plastik, reusable bag ini didesain khusus dengan dua pilihan, bermotif atau polos. Dengan begitu, tas belanja bisa digunakan konsumen perempuan dan pria.


“Produk kami sebagai pengganti kantong plastik untuk berbelanja itu kami beri nama reusable bag atau tas yang bisa digunakan berulang-ulang karena lebih kuat dan mampu menampung belanjaan cukup banyak. Kantong ini juga banyak pilihan warna, motif dan ukurannya,” kata penggagas Pelanusa, Yanti di Malang, Rabu (2/3/2016).


UMKM tersebut membantu memberikan solusi, yakni dengan membuat tas hasil daur ulang sebagai pengganti kantong plastik.


Salah satu industri kreatif yang memanfaatkan kebijakan pemerintah terkait kantong plastik berbayar itu adalah UMKM kain perca Pelangi Nusantara (Pelanusa) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Tas Belanja Mirip Kantong Plastik Berharga Rp15 Juta | spunbond indonesia


DiCioccio terinspirasi oleh larangan kantong plastik lebar di seluruh kota tempat dia bermukim di San Francisco. Menurutnya, kota-kota lain seharusnya mengikuti jejaknya.


"Sampai saat ini, saya berencana membawa tas tersebut ke New York City untuk menyebarkan kepada dunia," katanya.


Namun jika hanya sekadar untuk belanja, seorang seniman Lauren DiCioccio menciptakan tas belanja dengan harga yang jauh lebih murah. Dia menciptakan tas belanja dari taffeta yang kuat dan bias dicuci.

Tas warna putih dengan desain grafis bertulis Thank You warna merah itu bisa ditemukan di toko bahan makanan dan dibanderol hanya Rp425 ribu.


Dikutip dari Fashionista, Senin, 3 Juli 2017, tas tersebut merupakan koleksi aksesori pria Balenciaga. Tas tersebut terinspirasi dari kantong plastik supermarket.


Tas warna hitam yang terbuat dari kulit domba dengan logo Balenciaga itu dibanderol dengan harga Rp15,3 juta. Harga tersebut terbilang sangat mahal untuk sebuah tas flat yang sangat sederhana.


Dan kali ini, Balenciaga juga telah merilis tas belanja, yang disebut Supermarket Shopper M. Dalam situs resminya, tas tersebut harus dipesan terlebih dahulu dan baru dikirim pada akhir tahun mendatang.

Rumah mode ternama asal Italia, Balenciaga kerap membuat produk berharga mewah yang mirip dengan produk berharga murah. Misalnya, tas biru Balenciaga seharga Rp28 juta yang mirip dengan kantong belanja IKEA warna serupa seharga Rp13 ribu.




 
 
 

Comments


Goodybag BSD

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page