top of page

Diet Kantung Plastik, Tas Belanja Ini Jadi Incaran Pembeli di Instagram

  • Writer: ratna tia
    ratna tia
  • Oct 4, 2017
  • 4 min read

Tote bag ramah lingkungan | spunbond bag jakarta


Sepertinya, item tersebut sudah langsung laris diburu para ibu rumah tangga. Berdasarkan pantauan Wolipop, beberapa penjual mengatakan jika item ini sudah sold out dan membuka sistem pre order (PO).

Semenjak pemberlakuan bayaran terhadap kantung plastik, bermunculan para penjual yang mencoba menawaran tas seperti ini.


Di Instagram, sejumlah online shop juga mulai banyak menyediakan produk serupa. Umumnya item tersebut diunggah dengan tanda pagar #tasbelanja. Tas itu ditawarkan dengan berbagai harga, mulai dari Rp 250 ribuan hingga Rp 400 ribuan.


Produk yang bisa dikenakan berulang kali tersebut terdiri dalam empat tas berbeda warna. Keempatnya direkatkan dengan velcro sehingga praktis dibawa.


Ketika sudah selesai membayar barang belanjaan, yang perlu Anda lakukan adalah melebarkan tas-tas itu dalam trolley. Ketika terbuka, Anda tinggal memasukan produk-produk sesuai dengan kategorinya. Setelah selesai, Anda bisa melepaskan perekat tas untuk dibawa seperti biasa.


Trolley Bags ini didesain oleh kreator asal Irlandia bernama Paul Doyle.


Terinspirasi kebijakan pajak pada kantung plastik yang pertama kali berlaku di negara Paul mulai 2002, wajar saja jika ia mengerti tantangan yang dihadapi para pembelanja di keseharian.


Produk tersebut pun awalnya diikutkan dalam sebuah program yang memperkenalkan para pencipta barang-barang inovatif pada tahun 2010. Semenjak itu, Trolley Bags laris dicari para pembelanja dan dipasarkan ke luar negera.


Jika Anda menginginkan kantung yang lebih praktis, Trolley Bags pun bisa dijadikan solusinya. Produk tersebut sudah cukup dikenal sebagai pengganti kantung plastik kala membeli barang-barang di pasar swalayan. Item itu terdiri dari beberapa tote bag yang direkatkan dan bisa dilebarkan dalam trolley sehingga disebut trolley bags.


Untuk Anda ingin ikut andil dalam menjaga lingkungan, sediakan saja sendiri beberapa tas dari rumah. Sejak beberapa waktu lalu, sejumlah pasar swalayan juga banyak menawarkan tote bag ramah lingkungan untuk menampung belanjaan. Kantung tersebut umumnya dihadirkan dengan berbagai corak dan logo swalayan.


Mulai Minggu, (21/2/2016) kemarin sejumlah supermarket sudah memberlakukan bayaran Rp 200 untuk satu kantung plastik. Langkah tersebut dilakukan demi mengurangi sampah plastik yang dinilai mencemari lingkungan. Meski tidak terlalu memberatkan, sejumlah orang terutama ibu rumah tangga tengah mencari alternatif pengganti wadah belanjaan agar hemat dan sebagai dukungan dalam pelestarian alam.


Plastik Berbayar Masih Jauh dari Harga Keekonomian | spunbond bag jakarta

Di sisi lain, seringkali kepolisian mencecar para pelaku usaha mengenai landasan hukum penerapan kebijakan kantong plastik berbayar. Aprindo sendiri hanya berpegang dari imbauan pemerintah melalui Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).


"Dasar hukumnya masih belum ada, Permennya (Peraturan Menteri) juga belum ada. Maka itu kita minta pemerintah untuk mengeluarkan landasan hukum yang lebih kuat terkait ini," pungkas Roy.


Sebelum ada kebijakan kantong plastik berbayar, pelaku usaha memasukkan komponen pengeluaran plastik di setiap produk, sehingga harga produk sedikit lebih tinggi. Namun sejak adanya kebijakan tersebut, maka harga produk sudah tidak lagi memasukkan komponen pembelian kantong plastik.


"Kita bilang kan itu mekanisme dagang. Jadi pasti tidak terasa memang pengurangan harga (produk)," ketus dia.


"Kan kantong plastik walaupun kita kasih gratis, itu kan tetap kita beli. Sekarang kita sudah kasih gratis, tapi masyarakat kan tidak tahu kalau harga produknya itu termasuk harga plastik itu," ujar Roy di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/10/2016).


Dia menjelaskan bahwa harga kantong plastik yang ada di usaha ritel modern merupakan mekanisme dagang semata. Ritel membeli kantong plastik dengan menggunakan harga perdagangan, namun dijual kembali dengan harga yang telah ditetapkan.


Pengusaha terus didesak untuk membeberkan keuntungan dari hasil yang didapat dari kebijakan kantong plastik berbayar. Menurut pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), harga plastik berbayar sebesar Rp200 per kantong, masih jauh dari harga keekonomian.


Ketua Umum Aprindo, Roy Nicholas Mandey mengaku, hingga saat ini para pelaku usaha masih mensubsidi harga plastik tersebut. Sebab harga kantong plastik itu sendiri masih di atas Rp200 per kantong.


Rumput Laut dan Singkong Alternatif Pengganti Plastik | spunbond bag jakarta

Saat ini perusahaan yang memproduksi kantong plastik berbahan singkong adalah Enviplast. Produksinya sudah mencapai 300 ton. Namun karena produksinya tidak sebanding dengan kebutuhan pasar, harganya pun masih relatif tinggi sehingga kurang diminati masyarakat. Untuk sementara ini, pengguna kantong plastik berbahan singkong kebanyakan adalah rumah sakit dan hotel.


Cary melanjutkan, selain rumput laut, singkong juga bisa menjadi pilihan alternatif pengganti plastik. Apalagi produksi singkong di Indonesia sangat melimpah dan mudah dibudidayakan. Keunggulan kantong plastik berbahan dasar singkong ini adalah sifatnya yang cepat terurai, hanya butuh 3-6 bulan. Sisa uraiannya malah akan menjadi kompos yang aman bagi lingkungan dan mahluk hidup.


“Indonesia merupakan negara penghasil rumput laut terbesar di dunia. Para petani rumput laut bisa meningkatkan pendapatan mereka jika Indonesia mulai menerapkan penggunaan kantong berbahan rumput laut untuk mengganti kantong plastik,” ujar Cary Anne Cadman.


Untuk sampah plastik, sebenarnya ada beberapa alternatif pengganti plastik yang mudah didaur ulang. Di antaranya adalah rumput laut dan singkong. Hal tersebut disampaikan Cary Anne Cadman, Senior Environment Specialist dari perwakilan Bank Dunia di Indonesia, usai mengisi panel bertema “Combating Marine Plastic Debris”. Panel itu sendiri merupakan satu dari rangkaian diskusi kerja mengenai Indian Ocean Rim Association Blue Economy Ministrial Conference yang diselenggarakan di Jakarta.


Sementara itu di tempat terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menyatakan dukungannya. Pemerintah memang mendorong penggunaan bahan ramah lingkungan.


Kedua pihak saat ini sedang merancang program yang bertujuan menciptakan pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan tersebut agar segera dapat diimplementasikan.


Harjanto menambahkan, seperti dikutip Kantor Berita Antara, program tersebut diinisiasi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat bertemu Li Yong di sela-sela Global Manufacturing and Industrialization Summit (GMIS) 2017 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.


“Ini merupakan on top program yang memanfaatkan tekhnologi dari dalam negeri. Program ini didukung Direktur UNIDO, Li Yong,” kata Harjanto, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementrian Perindustrian di Jakarta, beberapa waktu lalu.


Untuk mengurangi dampak buruk sampah plastik, Kementrian Perindustrian bekerja sama dengan UNIDO (United Nations Industrial Development Organizations), tengah merancang Program Bio Degradable Plastic atau tekhnologi plastik terurai.


Penggunaan sampah plastik non degradable (tidak bisa didaur ulang), semakin memprihatinkan. Setiap kali berbelanja, kantong plastik hampir selalu menjadi pilihan utama untuk mewadahi barang-barang yang dibeli. Di Indonesia, sampah kantong plastik mudah dijumpai di mana-mana.


Bahkan lebih dari 10 persen komposisi sampah yang ada, merupakan sampah kantong plastik sekali pakai. Padahal membutuhkan waktu yang sangat lama bagi alam untuk mengurai plastik, sehingga dalam jangka panjang dapat mengganggu ekosistem lingkungan.





 
 
 

Comments


Goodybag BSD

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page