Tas Unik Dari Daur Ulang Plastik
- ratna tia
- Aug 28, 2017
- 5 min read
Kerajinan Unik Dari kemasan Plastik Bekas | goody bag murah

Nah untuk itu kami menawarkan berbagai macam produk yang berkaitan dengan limbah sampah ini, Berikut gambar dan harga dari masing – msaing produk .
Menyulap sampah plastik menjadi benda berguna di rumah, ternyata tidak sulit. Asal punya niat kuat, tekun, dan sedikit bumbu kreatif, kemasan mi instan, kopi instan, atau kantong keresek bisa dianyam menjadi dompet, tempat pensil, tas, dan sajadah yang tidak kalah indah dengan buatan para perajin.
Solusinya adalah dengan mengurangi penggunaan bahan yang berasal dari plastik atau mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat . Sampah plastik bisa diolah menjadi aneka Kerajinan yang memiliki potensi ekonomi yang cukup baik. Peluang usaha Kerajinan sampah plastik ini disamping mendatangkan rezeki juga mengurangi polusi akibat sampah plastik.
Untuk menguraikan sampah plastik diperlukan waktu yang sangat lama bisa berpuluh-puluh tahun, sampah organik bisa diurai dan diubah menjadi kompos dalam beberapa hari saja, Di lain sisi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari justru semakin meningkat sehinga problem semakin pelik.
Karena Sampah plastik merupakan limbah rumah tangga yang sangat sulit untuk diuraikan berbeda dengan sampah organik yang cepat bisa terurai.
Akan tetapi sisa sampah dari plastik menjadi permasalahan tersendiri bagi kehidupan.
Kerajinan dari sampah plastik merupakan kerajinan yang bisa menjadi alternatif peluang usaha di sekeliling kita. Seperti diketahui Plastik merupakan bahan kebutuhan yang banyak dipergunakan dalam kehidupan manusia modern.
Banyak sekali kreasi yang bisa dibikin dari plastik bekas ini, mulai dari tas, dompet, tempat minum plastik, payung, lampion,dll.
Hanya perlu sedikit sentuhan kreasi yang unik agar limbah plastik itu dapat menjadi lebih bernilai secara ekonomi.
Butuh banyak cara untuk dapat mereduksi limbah plastik dari atas permukaan bumi. Salah satunya, yaitu dengan memanfaatkannya menjadi barang lain yang berharga dan bermanfaat.
LIMBAH plastik adalah bahan yang sulit diuraikan mikroorganisme jika hanya ditimbun di dalam tanah. Butuh waktu hingga ratusan tahun lamanya untuk membuat plastik dapat terurai. Butuh
( Baca : Tas Ramah Lingkungan Adjie Notonegoro )
Produk Trendi Dari Daur Ulang Sampah Jakarta Nan Mendunia | goody bag murah
Usaha produksi kerajinan tangan dari sampah plastik bertujuan untuk mengurangi sampah. Tapi tetap perlu dukungan dari pemerintah. Dengan adanya peraturan pemerintah soal sampah, M. Berkah Mulya berharap pemerintah bertangan besi menindak tegas perusahaan-perusahaan yang masih mengemas produknya dengan plastic tak ramah lingkungan. Kata dia, kalau aturan itu nantinya hanya berlaku di atas kertas. Ia usul, agar menteri lingkungan segera diganti.
"Implementasi jadi masalah besar di negara kita. Apalagi soal lingkungan hidup yang belum jadi prioritas. Agak pesimis sih, apakah bisa, tapi sebenarnya kita akan dukung, kalau kontrolnya itu kuat dan bagus pada produsen-produsen ini. dan juga jangan perusahaan-perusahaan kecil. Perusahaan besar juga harus dikontrol."
Rencana ini justru ditanggapi dingin LSM Pemerhati Lingkungan Sindikat Musik Penghuni Bumi, Simponi. Manajernya, M. Berkah Mulya tidak begitu yakin aturan ini nantinya bisa mengontrol sampah plastik.
Pasalnya, kata dia, sudah ada Undang-undang Sampah yang mengatur agar seluruh perusahaan dan perkantoran mengelola sampahnya sendiri. Dengan pemilahan sampah kering-basah, organik dan non-organik. Tapi banyak kantor dan perusahaan tak melakukan itu.
Selain itu, perusahaan juga wajib mengganti plastik kemasan dengan plastik ramah lingkungan: "Produsen sudah tak bisa tawar-tawar lagi. Bisa juga sanksi pidana. Karena, sampah yang dihasilkan terpapar ke lingkungan punya efeknya sekian. Tapi perlu kajian lagi. Plastik yang ramah lingkungan 3 tahun bisa hancur itu sudah banyak."
Kemenetrian Lingkungan Hidup, KLH berencana mengontrol jumlah plastik kemasan yang diproduksi oleh perusahaan dengan menerbitkan peraturan pemerintah. Asisten Deputi Pengelolaan Sampah KLH, Sudirman mengatakan, dalam aturan itu dijelaskan kewajiban perusahaan untuk mendaur ulang sampah plastic yang telah mereka produksi.
Upaya mengurangi sampah plastik dengan cara mengolahnya kembali jadi produk kerajinan tangan hanyalah upaya kecil. Seperti XS Project yang mengurangi sampah plastik sekitar 600 kilogram sebulan. Berdasarkan laporan 2010 Dinas Kebersihan DKI Jakarta, sampah plastik yang dihasilkan warga Jakarta tiap harinya mencapai 870 ton lebih. Jika sampah plastik dibentangkan, cukup untuk menutupi seluruh tanah di Jakarta.
Salah satu warga Jakarta, Nungki Suciningtyas mengakui produk-produk daur ulang masih mahal "Menurut saya pribadi sih, yang membuat tas daur ulang ini, atau jenis lain dari produk daur ulang ini, kurang booming, karena harganya sedikit lebih tinggi dari produk sejenis. Satu lagi, mungkin sosialisasinya yang kurang."
Sementara, warga Jakarta lainnya, Nanda Hidayat mengatakan, produk kerajinan tangan dari sampah plastik masih sangat terbatas jenisnya. "Memang ada barang-barang daur ulang yang saya temui di beberapa kota, khususnya di Jakarta. Tapi, masih sulit untuk dapat yang saya inginkan. Misalnya dari bentuk, ukuran dan jenis yang saya butuhkan."
Retno bercerita bagaimana Ann Wizer berjuang mengurangi sampah di Jakarta dan menambah kesejahteraan bagi para pemulung. "Waktu dia tinggal di Jakarta, dia tinggal di Apartemen di daerah pondok indah. Terus dia liat, di bawah itu ada kampung pemulung. Dia punya ide, karena dia selalu memikirkan lingkungan, ia ingin membersihkan lingkungan di Jakarta. Dia lihat banyak sekali plastik-plastik. Ke dua, dia ingin membantu pemulung menambah penghasilan."
XS Project telah menghasilkan lebih dari 20 jenis produk kerajinan tangan dari sampah plastik di Jakarta. Sayang, kata Retno, produk ini justru 90 persen laku di luar negeri. Menurut dia, masyarakat Jakarta masih malu menggunakan produk dari olahan sampah. Selain itu, harganya juga lebih mahal dari produk sejenis.
Saat ini ada sekitar 20 anak pemulung yang biaya sekolahnya dibantu Yayasan XS Project.
Biaya itu berasal dari 5 persen hasil penjualan produk kerajinan sampah plastik. Kata Retno, Yayasan XS Project berdiri 2002 silam. Penggagasnya, seniman asal Amerika, Ann Wizer yang kini tinggal di Manila.
Jupri dan Saminah bekerja untuk produk-produk kerajinan tangan dari sampah plastik di Yayasan XS Project. Pasarnya, sudah melanglang buana; ke Eropa, Amerika dan Australia. Pembina XS Project, Retno Hapsari mengatakan, tiap bulan bisa menjual 500 unit produk olahan sampah plastik. Seperti tas, dompet, tas laptop, tas kecantikan, sampai sofa.
Ia menunjukkan salah satu tas mungil serbaguna yang dilapisi dari sampah plastik bekas berwarna-warni. Di situ ada tulisan yang menjelaskan proses produksi. Tulisannya: Hand Made in Indonesia from Waste Supporting Scavengers. Sampahnya dibeli dari pemulung.
Jupri, tenggelam dalam keseriusan saat menjahit sebuah tas mungil berbahan plastik bekas bungkus sambun cuci. Dalam sehari, Warga Cilandak, Jakarta Selatan ini sehari bisa menghasilkan lima unit produk kerajinan tangan dari sampah plastik. Sebelumnya, hidup Jupri luntang-lantung.
Mengamen dari satu gerbong ke gerbong kereta api yang lain. "Sekarang, saya bisa berumah tangga. Dulu saya tinggal di Depok dan belum dapat kerjaan. Nganggur pun perlu makan. Teman ngajak ngamen, satu tahun. Abis gitu kerja serabutan. Tapi setelah di sini..stabil."
Perusahaan ini kembangkan plastik halal dan ramah lingkungan | goody bag murah
"Kami juga memberikan pelatihan kreatif kepada kelompok kelompok masyarakat tentang bagaimana memanfaatkan limbah plastik untuk menjadi produk kreatif yang berguna dan bernilai ekonomi," pungkas Hengky.
Menurutnya, Sinar Joyoboyo telah melakukan serangkaian kegiatan kampanye sosial guna memberikan penyuluhan tentang plastik yang baik dan aman. Dia mengimbau masyarakat agar selektif memilih plastik.
"Untuk pembuatan kantong plastik, kami telah meminimumkan kadar senyawa kimia dari produk produk plastik kami yang tentunya food grade dan degradable grade," ucapnya di Jakarta, Jumat (23/9).
CEO Sinar Joyoboyo, Hengky Sidharta mengatakan bahan tersebut merupakan salah satu tipe dan jenis plastik yang paling umum digunakan untuk pembuatan kantong plastik, botol kemasan, jenis plastik ini dapat di daur ulang untuk kebutuhan lainnya. Perusahaannya telah mengembangkan inovasi tehnik produksi plastik yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan yang tersertifikasi halal oleh MUI.
Hal ini lah yang menyebabkan banyak produsen berlomba untuk membuat plastik ramah lingkungan. Salah satunya PT Sinar Joyoboyo, yang menggunakan jenis plastik aman berbahan High Density Polyethylene (HDPE).
Pemerintah Indonesia sendiri telah memberlakukan kebijakan plastik berbayar pada 21 Februari 2016 lalu, dan mengalihkannya dengan tas belanja. Hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi plastik dan juga mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah plastik.
Tak hanya itu, kandungan kimia yang terkandung di dalam plastik diyakini berdampak pula terhadap kesehatan jika tidak cermat memilih jenis plastik yang digunakan.
Saat ini, permasalahan kantong plastik tengah menjadi kajian diseluruh belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Plastik menjadi sampah yang sulit didaur ulang dan butuh waktu ratusan tahun untuk proses penguraian.
Commenti