top of page

Pakai Kantong Plastik di 22 Kota Ini Harus Bayar

  • Writer: ratna tia
    ratna tia
  • Jul 18, 2017
  • 4 min read

22 pemerintah kota berkomitmen menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar | tas spunbond grosir jakarta


Jumlah timbunan sampah kantong plastik terus meningkat signifikan dalam 10 tahun terakhir di mana sekitar 9,8 miliar lembar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, hampir 95 persen kantong plastik menjadi sampah.


Sementara, kantong plastik sulit diurai oleh lingkungan. Indonesia merupakan negara kedua di dunia penghasil sampah plastik terbesar ke laut.


"Sampai saat ini, opsinya masih Rp 500 per kantong plastik, tapi karena ini masih uji coba, kita akan lihat mekanisme mana yang terbaik dan harga yang pantas sampai Juni nanti," kata Ujang.


Kepala Subdit Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK Ujang Solihin Sidik menyatakan, saat ini KLHK bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) masih terus membahas mekanisme, termasuk harga yang pantas untuk kantong plastik berbayar.


Pjs Wali Kota Banjarmasin HM Thamrin bahkan sudah bertemu dengan pengusaha ritel di daerah tersebut yang sangat responsif menyambut baik kebijakan kantong plastik berbayar karena akan mengurangi beban biaya produksi mereka.


"Dan, kita juga mempersiapkan peraturan wali kota, sosialisasi di sekolah-sekolah. Selain itu, kita akan bentuk tim khusus untuk pelaksanaan pengurangan kantong plastik," ujar Illiza.


Begitu juga dengan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa' aduddin Djamal yang mengatakan, pada 2015 Pemkot Banda Aceh sudah menyosialisasikan hal tersebut di 19 desa dan tahun ini persiapan untuk upaya pengurangan plastik.


"Karena itu, kami sambut baik kebijakan ini dan komitmen untuk pelaksanaan di Kota Ambon. Masalah harga saya pikir sampai Rp 5.000 agar masyarakat tidak lagi gampang membawa kantong plastik, tapi bisa memanfaatkan kantong ramah lingkungan," katanya.


Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, sebelum dikeluarkannya kebijakan tersebut, Pemkot Ambon pada tahun ini sudah bermaksud untuk membebankan seluruh distributor plastik untuk membayar.


Saat ini, bertambah lima kota yaitu Jayapura, Pekanbaru, Banda Aceh, Kendari, dan Yogyakarta yang akan berkomitmen menerapkan kantong plastik berbayar. Kebijakan tersebut akan diuji coba pada 21 Februari 2016 bersamaan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional sampai pada Juni mendatang tepat saat dikeluarkannya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang kantong plastik berbayar.


Hal itu disampaikan dalam rapat bersama sejumlah wali kota terkait komitmen mereka atas kebijakan kantong plastik berbayar. Sebelumnya, 17 kota tersebut, yaitu Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, dan Papua.


"Memang pertama ada 17 kota, tapi setelah kita lihat komitmen kota-kota lain, maka total ada 22 kota yang akan ikut uji coba menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar," kata Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sudirman di Jakarta, Kamis (21/1).


Sebanyak 22 pemerintah kota berkomitmen menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar guna mengurangi pencemaran lingkungan dari sampah plastik.


Kebijakan Kantong Plastik Berbayar Dinilai Tidak Efektif | tas spunbond grosir jakarta



”Kebijakan pemerintah dalam implementasinya dinilai tidak efektif. Sebab, masyarakat justru lebih memilih membayar kantong plastik ketimbang membawa tas belanja sendiri. Kesadaran mereka masih kurang,” katanya.


Kebijakan ini pun, juga tidak serentak diimplementasikan di semua kota. ”Misalnya di Kota Semarang memberlakukan, tapi di kota-kota lain seperti Pekalongan, Klaten masih belum. Maka kami kembali menggratiskan kantong plastik untuk konsumen,” ujarnya.


Namun, sejak 1 Juni lalu, Aprindo memberikan surat edaran bahwa kantong plastik kembali gratis. Kebijakan tersebut dinilai kurang efektif karena kesadaran konsumen untuk membawa tas belanjaan sendiri masih kurang.


Corporate Communication PT Alfamart Semarang Eko Mujiyanto mengatakan, ketentuan kantong plastik berbayar di gerai-gerai Alfamart sudah tidak berlaku sejak 1 Juni. Hal itu berdasarkan dari himbauan Aprindo.



General Manager Transmart Carrefour Satria Hamid mengatakan, kebijakan ini dijalankan dalam menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Serta kesepakatan bersama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) tentang kantong plastik berbayar.


Kebijakan itu diklaim bertujuan untuk mengurangi sampah yang terus meningkat tiap harinya. Terlebih sampah plastik, merupakan jenis sampah yang butuh waktu lama diurai.


Seperti diketahui, Pemerintah telah mendeklarasikan kantong plastik berbayar minimal seharga Rp 200 per lembar mulai 21 Februari lalu. Kebijakan tersebut diujicobakan di 23 kota seluruh Indonesia termasuk Semarang selama kurun waktu 3 bulan.


Ketentuan ini tertuang dalam surat edaran bernomor S.1230/ tertanggal 17 Februari 2016 yang diterbitkan Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).


”Penerapan kantong plastik berbayar seharga Rp 200 per lembar kini sudah gratis lagi. Pada 21 Februari lalu pemerintah menyatakan kebijakan kantong plastik berbayar di ritel modern masih sebatas uji coba dan akan dievaluasi secara berkala. Kami hanya menjalankan sesuai ketetapan Pemerintah,” tutur Store Manager Ada Setiabudi Heriyono, Senin (20/6).


Selama masa uji coba, konsumen Ada Setiabudi berhak memilih. Mereka diperkenankan membawa kantong sendiri atau menggunakan kardus untuk menampung barang belanjaan. Belum lama ini, kantong plastik kini digratiskan kembali. Kendati demikian, pihaknya berharap pemerintah bisa memberlakukan kembali kantong plastik berbayar.


Kantong plastik di sejumlah industri ritel modern Semarang kini gratis lagi setelah pada 21 Februari lalu pemerintah mendeklarasikan kantong plastik berbayar Rp 200 per lembar. Kebijakan ini dinilai tidak efektif untuk diterapkan.

Sampah Plastik di Bali Sudah Mengkhawatirkan | tas spunbond grosir jakarta


Proses pemilahan sampah plastik juga sudah mulai dilakukan di Kota Denpasar dengan cara menempatkan anjungan tunai mandiri (ATM) sampah di Pasar Kreneng, Denpas‎ar. Sistem kerja ATM sampah ini, masyarakat memasukkan sampah plastik yang sudah diolah ke dalam ATM untuk ditimbang.


Masyarakat yang memasukkan sampah plastik tersebut, kemudian mendapatkan voucher untuk ditukarkan dengan uang. Dalam sehari, sampah plastik yang berhasil dihimpun mesin ini mencapai 20 kg.


Menurutnya, pemilahan sampah plastik menjadi daur ulang adalah langkah yang tepat karena sampah plastik sulit untuk langsung diurai dan jika dibakar justru bisa menciptakan polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan. Dia menilai kepedulian semua pihak termasuk PKK yang peduli lingkungan, diperkirakan dapat mengurangi sampah plastik hingga 50%.


Pihaknya menyarakan agar masyarakat mulai beralih menggunakan tas belanja yang dapat digunakan secara berulang-ulang daripada mengunakan plastik. Dengan begitu, sampah plastik akan semakin berkurang setiap hari.


Penanganan sampah plastik di Bali sudah mendesak untuk segera dilakukan jika tidak menginginkan akan mendapatkan masalah baru.


Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bali Gede Suarjana menjelaskan saat ini sampah yang dihasilkan di Pulau Dewata mencapai 10.000 meter kubik per hari, di mana 11% di antaranya merupakan sampah plastik.


"Jika tidak ada langkah upaya untuk melakukan perubahan atau pengelolaan sampah maka akan menimbulkan masalah baru di Pulau Bali," ungkapnya, Kamis (10/12/2015).




 
 
 

Comentários


Goodybag BSD

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page