top of page

The Body Shop Lakukan Diet Kantong Plastik Bertepatan Dengan Earth Hour

  • Writer: ratna tia
    ratna tia
  • Jul 10, 2017
  • 3 min read

The Body Shop berkomitmen untuk mendukung berbagai upaya peduli lingkungan | spunbond indonesia


"Saya mendukung kampanye #pay4plastic, kepedulian terhadap bahaya sampah plastik terutama di laut," tutup Nadine Chandrawinata.


Bukti Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) dengan melakukan aksi volunteering Rampok Plastik kepada pengunjung Senayan City dengan cara menukarkan kantong plastik yang mereka bawa dengan reusable bag. Ini merupakan salah satu cara produk kecantikan ini untuk mengudakasi masyarakat melalui cara yang spontan dan fun, bersama Nadine Chandrawinata, Ersa Mayori dan Nadine Zamira.


"Selain mengatur pengelolaan sampah plastik yang baik, masyarakat juga meminta diterbitkannya peraturan untuk menghentikan pemberian kantong plastik gratis," tambah Nadine Zamira dari Gerakan Indonesia Kantong Plastik dalam kesempatan yang sama.


Melalui petisi yang ditargetkan sebanyak satu juta petisi ini, masyarakat meminta agar Presiden, Gubernur dan Kepala Daerah di seluruh Indonesia membuat Peraturan Daerah Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik sebagai pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah No.81 tahun 2012 tentang pengolahan sampah.


( Baca : Diet Kantong Plastik: Ayo Beralih Gunakan Tas Tradisional, Peduli Lingkungan, dan Budaya Luhur)


Gagasan tersebut dari Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) dengan mendukung Earth Hour dengan target 325 KWH dan juga kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk mall. Bersama dengan Nadine Chandrawinata, Ersa Mayori, Nadine Zamira.


"The Body Shop mengajak seluruh customernya untuk ikut mendukung dan menandatangani petisi #Pay4Plastic yang sudah ada di seluruh store The Body Shop mulai tanggal 26 Maret hingga Mei 2015 atau melalui online www.change.org/dietkantongplastik," papar Rika Anggraini selaku GM Corporate Communication The Body Shop Indonesia saat ditemui dalam konfrensi pers di Senayan City Jakarta Pusat Sabtu 28 Maret 2015.


Berkolaborasi dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik serta mencegah pemakaian plastik berlebih, The Body Shop berkomitmen untuk mendukung berbagai upaya peduli lingkungan. Dengan menyelenggarakan Green Month Campaign 2015 diadakan berbagai program yang mendukung pengumpulan satu juta petisi #pay4plastic.


Sayangi Lingkungan Hidup: Batasi Penggunaan Kantong Plastik! | spunbond indonesia



Supermarket dan swalayan di Taiwan pun memperbolehkan pembeli membawa tas masuk termasuk koper barang. Mungkin karena di sini tak ada yang namanya pengutil. Di Taiwan, hal itu sudah biasa. Waktu saya mengetahui ide pengenaan tarif untuk kantong belanja yang kita pakai, saya baru mengerti, rupanya negara ini menerapkan asas menjaga lingkungan hidup dengan menghemat sekecil mungkin buangan limbah plastik yang sulit diolah kembali.


Suatu ketika saya berbelanja di mini market. Kasir menawarkan apakah barang belanja saya ingin dimasukkan dalam kantong plastik? Tentu iya lah, masak mau nenteng satu persatu barang belanjaan.


Ternyata, untuk kantong plastik yang diberikan, kita dikenakan 1 - 3 NTD (1 NTD kira-kira 410 rupiah) tergantung ukurannya, kecil, sedang, atau besar. Memang jumlah yang tidak seberapa ketimbang menenteng barang dengan repot dan berantakan. Supermarket dan swalayan di negeri Formosa (sebutan lain dari Taiwan) ini tidak akan menyediakan plastik kresek untuk kita bawa seberat dan sebanyak apa pun barang yang kita beli (terkecuali kardus jika masih ada - free).


Transportasi massal disana ada bus dan MRT serta kereta api (MRT dan kereta api letak jalurnya terpisah). Selain taxi tentunya sebagai transportasi yang private dan nyaman, asal ditunjang kantong lumayan tebal dan komplit ala kantong si Doraemon.


Untuk berkunjung ke negara ini tanpa modal berbahasa mandarin, cukup banyak tingkat kesulitan tersendiri. Bahasa internasional sekelas bahasa Inggris pun umumnya tidak dimengerti penduduk di sana, jadilah saya seperti turis kesasar jika tidak ditemani rekan saya sebagai penterjemah. Dengan bahasa yang cekak, mau gak mau mengalami kesulitan ketika harus membeli sesuatu atau pun sekadar memesan makanan atau menggunakan transportasi massal di sana.


Saya sebenarnya kurang tertarik menulis tentang negara Taiwan, dimana saya pernah berkunjung beberapa waktu yang lalu. Tetapi karena sohib saya terus bertanya, kapan nulisnya, sementara dia sendiri (lagi) mogok nulis di K (wkwkwkwk) akhirnya saya memberanikan diri menulis sekilas catatan saya berkunjung ke negara tsb. Bukan apa-apa, saya kuatir kalau pemahaman saya yang terbatas dikomentari oleh orang Taiwan yang fasih berbahasa Indonesia, bakal repotlah awak.


Pasar Tradisional Wajib Pakai Plastik Ramah Lingkungan | spunbond indonesia


“Untuk pasar modern berjalan dengan lancar. Kedepan kita akan masuk pasar tradisional yang penuh tantangan dan pastinya kerja keras,” demikian Hamdi.


Lebih jauh Hamdi menjelaskan, penggunaan kresek sebenarnya paling banyak disumbang oleh pasar tradisional sebesar 70 persen. Sementara pasar modern atau ritel hanya menyumbang sampah plastik sebesar 30 persen saja di Banjarmasin.


“Untuk pasar tradisional kita ganti denhan kresek ramah lingkungan. Tidak mungkin langsung diterapkan plastik berbayar karena harus bertahap,” jelas Hamdi.


Dijelaskan Hamdi, oleh karena respon masyarakat kita yang sanfat bagus maka pihaknya mencanangkan program ini dengan sasaran lebih luas. Sehingga mulai tahun depan, program pengurangan sampah plastik merambah ke pasar tradisional di kota Seribu Sungai dimulai dengan mengganti kresek yang ada saat ini dengan jenis yang lebih ramah lingkungan.


Karena ini juga, Kementrian Lingkungan Hidup sangat apresiasi terhadap program pengurangan sampah kresek yang juga akan digalakkan di pasar tradisional. “Hanya Banjarmasin yang sangat konsisten dengan program plastik berbayar, bahkan Banjarmasin sudah masuk tahapan lebih dalam melarang penjualan kresek di toko modern,” ungkap Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Banjarmasin Drs H Hamdi, Jumat (28/7).


Pemko Banjarmasin dinilai pemerintah pusat sebagai satu-satunya kota di Indonrsia yang paling konsisten dalam penerapan plastik berbayar pada semua ritel dan toko modern.







 
 
 

Comments


Goodybag BSD

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page