top of page

500 Tas Belanja Daur Ulang Dibagikan Percuma

  • Writer: ratna tia
    ratna tia
  • Jul 7, 2017
  • 5 min read

UPTD membagikan 500 buah tas belanja daur ulang secara gratis | spunbond bag







“UPTD KPP tidak akan mematikan pedangan kecil kresek, tapi hanya mengurangi penggunaan plastic oleh masyarakat. Karena tas daur ulang juga bisa dijual kembali oleh pedagang kresek ini dengan harga yang terjangkau.


Kegiatan ini pun akan terus disosialisasikan ke semua kecamatan di Kutim agar mampu menekan penggunaan tas kresek dan khususnya mengurangi sampah plastic,” katanya.


Karena masyarakat juga harus mengetahui jika bumi memerlukan lebih dari 1.000 tahun untuk mengurai sampah plastik ini.


Basuki juga mengimbau masyarakat, jika ingin membeli makanan basah seperti sup atau bakso yang biasanya dibungkus dengan plastik kresek, hendaknya mulai kini membawa rantang sendiri dari rumah.


Dia berharap hal ini menjadi kebiasaan masyarakat serta bentuk mendukung program pemerintah pusat dalam upaya menjaga keletarian alam dengan mengurangi penggunaan tas plastik atau kresek.


“Dengan pembagian tas belanja ini diharapkan ke depannya masyarakat jika mau berbelanja di pasar atau swalayan, bisa membawa sendiri tas daur ulang ini dari rumah untuk tempat belanjaannya. Sehingga tidak memerlukan tas kresek lagi,” kata Basuki.


Cara yang digunakan UPTD KPP kali ini beraksi adalah, dimana para pengunjung Pasar Induk yang berbelanja atau sedang menenteng tas kresek, langsung diambil dan diganti dengan menggunakan tas belanja daur ulang.


”karena itu, dengan menggunakan tas belanja daur ulang ini maka per harinya produksi sampah kota Sangatta bisa berkurang 148 meter kubik,” harap Basuki.


Dalam aksi ini, UPTD membagikan 500 buah tas belanja daur ulang secara gratis kepada pengunjung Pasar Induk Sangatta yang sedang berbelanja. Dikatakan, Kepala UPTD KPP Sangatta, Basuki Isnawan, produksi sampah rumah tangga di Kota Sangatta per harinya sudah mencapai 650 meter kubik dan sebagian besar adalah tas plastik atau kresek belanjaan.


Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (KPP) Kutim menggelar aksi bagi-bagi tas belanja daur ulang di Pasar Induk Sangatta, kemarin. Bagi-bagi tas daur ulang ini, untuk mendukung program go green dan menekan angka produksi sampah rumah tangga khususnya kantung plastik.


Peluang usaha dan laba besar bisnis daur ulang sampah plastik kemasan | spunbond bag


“Tapi profit rupiah kami mulai stabil sejak 2011. Karena banyakanya pesanan kami berdasarkan sistem pemasaran online. Artinya jangkauan pasar kami sangat luas. Contohnya, kami pernah mengeluarkan 1000 tas. Untuk bulan ini juga kami mendapat sekitar 100 goody bag saja. Tapi makin ke sini, sejak butik daur ulang di sini, profit kami makin stabil” Hijrah Purnama menceritakan kelangsungan usahanya.


“Tapi sekarang kita sudah memiliki 14 pegawai yang bekerja di bidang produksi dan pemasaran.


Pasar kita dari ujung paling barat sampai ujung paling timur Indonesia. Untuk ke luar negri, kami belum berani mengejar target tertentu karena kemampuan produksi yang terbatas” bangga Hijrah Purnama menceritakan besarnya pasar dan omset butik daur ulang. “Amerika, Jerman, Jepang, dan Filipina merupakan negara yang memiliki konsumen kami”.


“Secara nominal rupiah, kami tidak menetapkan target rupiah tertentu tapi target kami 14 orang pegawai kami mendapatkan gaji yang layak dan biaya operasional kami terpenuhi. Karena konsep social enterpreneur kami tidak menargetkan profit dalam bentuk rupiah” lanjut Hijrah Purnama.


“Modal pertama di tahun 2008 yang digunakan untuk membeli plastik kemasan berasal dari uang beasiswa empat orang anggota project B. Selama 2008, sama sekali tidak ada pemasukan. Hanya pengeluaran yang luar biasa banyaknya bagi ukuran mahasiswa.


Tapi kita yakin betul, usaha kami ada manfaatnya” cerita Hijrah mengenai kesannya di awal usahanya. “Tapi di tahun 2009, ketika kita mendapatkan pesanan pertama kali berupa 250 seminar kit dengan harga Rp. 25.000,- per seminar kit, modal kita juga sepertinya lebih banyak daripada pemasukannya” ucap hijrah diselingi tawa mengingat usahanya dijalankan saat pertama kali.


Daya saing butik daur ulang yang menjadi ciri lain butik daur ulang adalah social enterpreneur. “Pengelolaan bisnis kita adalah social enterpreneur, jadi tidak murni semuanya berorientasi profit (rupiah), tapi juga ke arah sosial. Setiap bulannya minimal kita punya kegiatan di desa. Di sana kita tawarkan program kita. Ada beberapa tempat yang tertarik meniru mode bisnis kita” ujar Hijrah Purnama (31 tahun) pemilik butik daur ulang.


Dengan mengedukasi masyarakat mengenai sampah dan cara mendaur ulangnya, secara tidak langsung terbentuklah ekosistem pemasaran yang sangat efektif bagi keberlangsungan butik daur ulang. Di sisi lain, efek positif yang dirasakan masyarakat adalah menjadikan warga terberdayakan.


Didirikan di tahun 2008, hingga di tahun 2015 ini, butik daur ulang mengalami tren kenaikan yang baik. Melayani order konsumen hingga seluruh Indonesia adalah hal yang umum. Bahkan, di beberapa kesempatan terdapat konsumen dari luar Indonesia.


Butik daur ulang yang berlokasi di Condongcatur, Yogyakarta ini memiliki 60 desain berbagai produk. Mulai dari miniatur kendaraan bermotor sebagai hiasan hingga tas ransel. Visual yang menjadi ciri utama produk-produk butik daur ulang dijaga menempati posisi penting sebagai daya jual ke konsumen. Kualitas produk dengan menjaga standard produksi merupakan hal yang ditekankan oleh butik daur ulang.


Di Yogyakarta, nama Project B Indonesia masih cukup asing di telinga masyarakat umum. Tapi ketika mendengar toko daur ulang sampah plastik, masyarakat akan merujuk kepada butik daur ulang milik Project B Indonesia. Ketenaran produk olahan sampah plastik milik butik daur ulang sudah cukup dikenal.


Ketekunan menjalankan usaha dan program-program pendampingan ke masyarakat menjadikan butik daur ulang project B Indonesia memiliki akar yang kuat di masyarakat Yogyakarta. Sebagai pionir usaha yang menjual produk daur ulang, butik daur ulang merasakan betul peluang usaha dan laba besar bisnis daur ulang sampah plastik kemasan ini.

Bagaimana Tas Daur Ulang Berkontribusi Membantu Lingkungan | spunbond bag

Intinya adalah menjadi sadar apa yang kita gunakan dan bagaimana item tersebut dapat digunakan kembali. Tak peduli mana Anda berbelanja atau apa pembelian yang Anda buat, jika, pada akhir hari Anda dikelilingi oleh kantong plastik, selalu ada cara untuk mendapatkan lebih banyak menggunakan dari mereka.


Beberapa tas daur ulang datang dalam warna neon yang pelangi, untuk sedikitnya, mata penangkapan, serta reusable! Kanvas totes dapat dilemparkan ke dalam mesin cuci dan akan melayani untuk banyak, banyak perjalanan untuk mengambil roti dan susu.


Cara lain untuk mengurangi daur ulang di daerah belanja adalah memiliki tas Ruangan Khusus yang dapat digunakan berulang-ulang untuk bahan makanan.


Benar-benar menghilangkan kebutuhan untuk kantong plastik adalah langkah besar menuju kemajuan ketika datang untuk daur ulang. Ada perusahaan yang menjual tas untuk tujuan ini dan beberapa dari mereka yang terbuat dari bahan organik dan bahkan memiliki perkataan mereka seperti, “apa-apa pada saya adalah plastik,” dan saya pribadi favorit, “Aku tidak kantong tua!” Saya suka perusahaan yang membuat tas seperti ini karena mereka bisa melakukannya dengan bakat.



Orang-orang dapat menggunakan kembali kantong sebagai makan siang tas, daripada cara lama menggunakan “tas coklat” baru untuk makan siang yang membawa tujuan. Ini mungkin tidak tampak seperti upaya besar tetapi setiap usaha, tidak peduli betapa sedikit, memiliki dampak.


Itu ada kucing di rumah Anda yang tersisa tas dari toko kelontong berguna ketika membersihkan kotak sampah. Hanya memiliki tas di sekitar ketika Anda harus menyentuh sesuatu yang Anda benar-benar tidak ingin. Dengan memiliki tas, di tangan, sebenarnya menyentuh item ini tidak lagi menjadi masalah dan akan membantu dengan kuman yang diwariskan dari kotak sampah kucing untuk manusia, yang dapat menyebabkan segala macam penyakit.


Tapi apa yang harus konsumen Amerika rata-rata lakukan ketika tas mereka mulai menumpuk? Ini tidak memakan waktu lama untuk tumpukan untuk mulai membentuk, mungkin dua atau tiga perjalanan besar toko kelontong, dan Anda bisa berakhir dengan 15 atau lebih kantong per kunjungan. Apa adalah beberapa cara kita dapat menjaga membangun kantong plastik untuk minimum?


Inevitibly kita bisa semua berakhir, secara harfiah, terkubur di bawah tumpukan tas yang kami kumpulkan dalam waktu hidup. Dan betapa sampah yang akan! Kabar baiknya adalah bahwa sebagian besar tas tersebut berasal dari produk daur ulang dan dengan sedikit keberuntungan, dalam proses daur ulang, akan kembali ke awal dan didaur ulang menjadi tas yang akan kita gunakan lagi dan lagi.



 
 
 

Comments


Goodybag BSD

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page