top of page

Kurangi Sampah Plastik, Mungkinkah Mengganti Keresek dengan Kardus?

Kardus bekas pengganti kantong kresek | jual goodie bag





Sebagian besar adalah sampah plastik, lalu sekitar 30 persennya berupa sampah organik, kemudian kertas dan logam.


Rahmat tak punya data berapa volume tas kresek, namun dalam pengamatan sepintas, kresek adalah sampah paling dominan.


Di TPS, kata Rahmat, pemulung juga memilah dan memungut sampah hingga sampah yang dikirim ke TPA Supit Urang berkurang menjadi sekitar 420 ton.


"Hasilnya lumayan, sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) berkurang tinggal 450 ton," kata Rahmat.


Dalam skema Bank Sampah ini, setiap hari 4-5 ton sampah per hari masuk BSM, dengan total omset mencapai Rp 400 juta per bulan.


Sebagian sampah telah dipilah, sebagian didaur ulang yang sebagian digunakan untuk bahan kriya, dan sebagian ditabung di Bank Sampah Malang (BSM).


Diharapkan, langkah-langkah itu akan bisa mengurangi tumpukan sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang.


Setiap hari, kata Rahmat, warga Malang memproduksi sampah sampai 600 ton.


Pemerintah Kota Malang juga menggerakkan 1.500 kader lingkungan untuk berkampanye. Mereka melakukan sosialisasi mulai tingkat Rukun Warga. Selain itu, juga membuat aneka kerajinan berbahan tas kresek seperti bunga dan tas.


“Masih disusun Peraturan Wali Kota. Ada masa sosialisasi agar masyarakat tak kaget,” katanya. Sosialisasi itu termasuk mengkampanyekan dan mengajak warga untuk melakukan 'diet kresek,' yakni sedapat mungkin tak menggunakan kantong kresek.


Untuk memperketat penggunaan kantung plastik Wali Kota Malang Mochamad Anto akan mengeluarkan Peraturan Wali Kota.


Mengubah kebiasaan menggunakan kantung plastik bukanlah hal mudah, dan membutuhkan waktu lama.


Selain itu, ritel modern hanya menggunakan kantung plastik ramah lingkungan, yang telah memenuhi standar nasional. Peritel modern juga akan mengalokasikan dana corporate social responsibility (CSR) untuk perbaikan dan pengelolaan lingkungan.


Masyarakat juga diminta untuk membawa kantung belanjanya masing-masing saat berbelanja.


Pemberlakuan kantung plastik berbayar bakal dievaluasi tiga bulan setelah uji coba. Aprindo akan melakukan sosialisasi, selanjutnya akan diterapkan di seluruh Indonesia. Tahap awal diujicoba di 23 Kota.


“Harga minimal kantung plastik Rp 200,” sebutnya.


Dalam siaran persnya, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta menjelaskan, Aprindo bersama pemerintah sepakat melakukan uji coba kantong kresek berbayar itu mulai 21 Februari 2016 bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional.


Nantinya, pelaku usaha yang lain juga akan menerapkan pola yang sama, yakni menyediakan kantung ramah lingkungan, atau pembeli harus membayar kantong plastik.


Untuk mengurangi konsumsi kantung plastik, Pemerintah Kota Malang bersama Asosiasi Pusat Perbelanjaan dan Asosiasi Pasar Tradisional berkomitmen untuk menerapkan kantung plastik berbayar. “Diluncurkan di Alun Alun 21 Februari besok. Ada nota kesepahaman antara pengusaha dengan Pemerintah,” kata Rahmat.


Baru Utama Grosir yang memulai, kita tunggu gebrakan pelaku usaha yang lain,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengolahan Sampah dan Limbah, Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Malang Rahmat Hidayat.


Namun sejak sebulan terakhir tak ada kantung plastik di meja kasir toko Utama Grosir, Malang, diganti kardus bekas. Kardus bekas bungkus barang tersebut ditata rapi menumpuk di samping meja kasir. Atas terobosan itu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Malang memberikan penghargaan khusus.


Selama ini, katanya, hampir semua jenis belanjaan dibungkus dengan kantong kresek. Mulai dari belanjaan di toko bahan bangunan, sampai makanan di warung pinggri jalan, dibungkus kresek. “Padahal kresek kan berbahaya untuk tubuh, dan sudah dilarang,” ujarnya.


“Baru kali ini belanja dimasukkan dalam kardus. Biasanya kan dikasih kantong kresek,” kata Wahyuni.


Bergegas keluar toko utama grosir Jalan Dr Cipto, Wahyuni menenteng kardus. Seluruh barang belanjaan dimasukkan di dalam kardus bekas. Sejumlah barang belanjaan seperti susu, beras, minyak gorong dan barang belanjaan menumpuk di dalam kardus itu. Kasir memasukkan barang, dan mengikat dengan tali rafia.

Hari Peduli Sampah, Pemkot Solo Kampanyekan Tas Ramah Lingkungan | jual goodie bag



Bahkan, saat peluncuran gerakan Lestarikan lingkungan pada acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Rudy pun tanpa sungkan melayani masyarakat yang hendak berbelanja sayur-sayuran dengan menyodorkan tas ramah lingkungan.


"Para pengusaha retail ini kan punya CSR (Corporate Social Responsibility) yang bisa digunakan untuk pembuatan tas dari kain atau dari anyaman bambu. Tas ini kan tidak sekali pakai," paparnya.


Kedua, dengan menggunakan tas dari anyaman atau kain jelas akan membuka peluang usaha di masyarakat. Dengan dipergunakannya tas dari anyaman atau kain, masyarakat bisa diberdayakan untuk membuatnya agar perekonomian masing-masing meningkat.


Pertama, dengan menggunakan tas dari anyaman atau kain, tidak akan menambah volume sampah karena bisa dipergunakan lagi dan tahan lama.


Menurut Rudy, pengusaha retail lebih baik menyediakan tas dari kain atau anyaman bambu dibandingkan kantong plastik. Ada beberapa alasannya.


Saya menolak apabila ada tas plastik berbayar karena yang mampu bayar tetap akan memilih tas plastik karena lebih praktis. Dan kondisi itu tidak akan mengurangi jumlah sampah plastik. Malah justru sebaliknya akan menambah jumlah sampah," ujarnya di area Car Free Day Solo.


Menurut Rudy, dirinya sangat tidak setuju apabila ada sistem tas plastik berbayar saat berbelanja di toko atau pasar. Pasalnya, penggunaan tas plastik berbayar dinilai bukanlah solusi mengurangi penggunaan plastik.


Dalam kampanye tersebut, Wali Kota Solo Rudy FX Hadi Rudyatmo meluncurkan gerakan menggunakan tas yang terbuat dari anyaman sebagai pengganti tas plastik. Tas anyaman itu diyakni ramah lingkungan.


Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengampanyekan Lestarikan Lingkungan dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 yang digelar di Ngarsopuro, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (21/2/2016).


Kurangi Sampah Plastik, Langkah Kecil untuk Menjaga Bumi | jual goodie bag


Semakin banyak kantong yang kita hasilkan, semakin besar kita mengurangi penggunaan kantong plastik di lingkungan kita. Jadi, mari mulai peduli dengan kelestarian alam yang asri. Keberadaan alam di masa datang ditentukan oleh aksi kita melestarikan alam saat ini.


Let’s care with our planet for a sustainable future. “Sustainability adalah Saya, Kamu, Kita”

Tentu saja banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi kita dan dimulai dengan langkah sederhana, dan bila kita lakukan dengan nyata dan konsisten akan sangat berpengaruh pada bumi dan lingkungan hidup.


"Untuk memulai langkap kepedulian untuk bumi bisa dimulai dari kreatifitas kita sendiri, sehingga menginspirasi rekan-rekan lain untuk lebih kreatif dalam menggunakan barang-barang yang sudah tidak digunakan menjadi barang yang bernilai guna," kata dia.


Seluruh peserta terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Menurut penuturan salah satu staff PT BAP, Choirul Aziz, kegiatan ini cukup positif.



Dalam menyambut Hari Bumi pada Jumat, 22 April 2016, staff dan manajemen perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Binasawit Abadi Pratama (Sinarmas Group) yang terletak di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah ini, turut melakukan aksi kecil untuk mengurangi sampah plastik.


Mereka mengubah kaos yang sudah tidak terpakai menjadi sebuah tas kain serba guna sebagai pengganti kantong plastik belanja. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah nyata untuk memulai perubahan dengan mengurangi timbulnya sampah plastik rumah tangga yang muncul di lingkungan sekitar perusahaaan.


Seperti kita ketahui, masalah sampah plastik menjadi perhatian kita semua. Jenis sampah ini adalah sampah yang sulit untuk terurai karena terbuat dari bahan kimia. Plastik yang terurai dan larut ke dalam tanah akan mencemari kandungan sumber daya air tanah.


Melihat hal ini pemerintah dan beberapa pihak swasta ataupun komunitas pemerhati lingkungan mulai melakukan beberapa tindakan untuk mengurangi munculnya sampah plastik seperti dengan memberlakukan tarif untuk kantong plastik di pusat perbelanjaan, program bank sampah, aksi diet kantong plastik dan masih banyak lagi.


Tentu saja bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan lingkungan, melainkan kita semua wajib ambil bagian dalam usaha menjaga kelestarian bumi.


Pada April ini, masyarakat di seluruh dunia akan merayakan Hari Bumi. Kegiatan ini diselenggaran guna membangkitkan kesadaran kita akan kondisi dan keberlangsungan bumi yang kita tinggali. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bumi kita dan hal itu dapat kita mulai dari langkah kecil.


Di usia bumi kita yang semakin tua, permasalahan lingkungan yang muncul di bumi ini sudah sangat kompleks. Mulai dari pencemaran lingkungan, berkurangnya kawasan hijau, sampah yang menumpuk, meningkatnya sauhu bumi, dan masih banyak lagi.





Goodybag BSD
bottom of page