top of page

KLHK Targetkan Pengurangan Sampah Plastik Hingga 70 Persen

Pemerintah Indonesia menargetkan bisa mengurangi 70 persen dari sekitar sembilan juta ton total sampah plastik | goody bag bahan spunbond






"Para pelaku usaha memerlukan waktu menyangkut pengemasan apabila pembatasan penggunaan plastik diimplementasikan. Namun, di sisi lain mereka melihat masih adanya peluang lain dengan mengolah kembali sampah plastik," kata Siti Nurbaya.


Begitu juga apabila penggunaan plastik dilarang total, Siti menyatakan, secara psikologi sosial masyarakat terutama di pasar-pasar tradisional, kantong plastik masih digunakan.


"Jadi pemerintah harus menjadi simpul menegosiasikan pemikiran dan kami masih saat ini duduk bersama dan berdiskusi," katanya.

"Dari segi jumlah, memang plastik dapat dikurangi secara signifikan. Namun, aspirasi dari pedagang, industri dan ritel di Indonesia juga perlu didengar," tambahnya.


Lebih jauh, Siti Nurbaya menyampaikan, dalam sejumlah diskusi yang dilakukan bersama pihak-pihak terkait, penggunaan plastik yang dapat terurai atau degradeable plastic menjadi alternatif yang dapat dipertimbangkan.


Pemerintah daerah sulit kerja kalau pemerintah pusat tidak ada konsistensi, tidak ada pedoman-pedoman," ucapnya.


Sementara itu terkait uji coba pengenaan tarif penggunaan plastik yang sempat diberlakukan di sejumlah pusat perbelanjaan dan toko modern, saat ini pihak terkait masih melakukan pembahasan terkait keberlanjutan uji coba itu.


Karena itu, kami mendorong sinergi pemerintah daerah dan pusat untuk berkomitmen mewujudkan target tersebut mengingat bahaya pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari sampah plastik itu," kata Siti Nurbaya.


Komunitas, lanjut dia, tidak akan mampu bekerja optimal dalam memerangi sampah plastik apabila pemerintah daerah tidak bersungguh-sungguh mewujudkan komitmen itu begitu juga apabila pemerintah pusat tidak konsisten.

"Dalam jangka menengah, kami kurangi 70 persen sampah plastik," kata Menteri Lingkungan Hidup (LHK), Siti Nurbaya, disela-sela kampanye memerangi sampah plastik di Pantai Samuh, Nusa Dua, Kabupaten Badun, Bali, Kamis (23/2).


Menurutnya, dalam setahun diperkirakan jumlah total sampah mencapai sekitar 65 juta ton. Sebanyak 14 persen atau sekitar sembilan juta ton di antaranya merupakan sampah plastik.


Pemerintah Indonesia menargetkan bisa mengurangi 70 persen dari sekitar sembilan juta ton total sampah plastik selama setahun sebagai bentuk kontribusi menjaga kelestarian lingkungan. Sekarang ini jumlah sampah di Indonesia 14 persen atau sekitar sembilan juta ton di antaranya merupakan sampah plastik.


Konferensi Penanganan Sampah Plastik Digelar di Jakarta | goody bag bahan spunbond




Indonesia, selama ini aktif berpartisipasi secara global untuk kampanye peningkatan kesadaran dan pengelolaan persoalan sampah plastik di laut, terakhir Indonesia berperan serta dalam Our Oceans Summit di Washington DC, dan APEC High Level Meeting On Marine Litter di Tokyo, September 2016.


Kemenko Maritim melalui Marine Plastics Debris Summit ini juga akan menjadi langkah awal untuk mempersiapkan pengembangan Rencana Aksi Nasional terkait persoalan sampah plastik di laut, dan akan di bawa ke World Oceans Summit di Bali, Februari 2017 mendatang.


Selain menjadi pembicara besok akan ada 10 sampai 15 meja expo yang kita minta untuk menaruh teknologi kepada kita. Termasuk kita undang juga LSM lokal yang kita tampilkan upaya proses pengolahan plastik daur ulang," ujarnya.


Sebagai negara maritim, peredaran sampah plastik tentu akan berdampak terhadap sektor pariwisata, perkapalan, dan perikanan jika tidak ditanggulangi dengan baik. Penanganan atas pencemaran laut juga membutuhkan biaya yang tinggi. Sebuah studi dari Asia-Pacific Economic Coorperation (APEC) di tahun 2008 memperkirakan biaya untuk mengatasi pencemaran laut adalah sekitar 1.3 Miliar dollar.


"Kita perlihatkan, kalau dulu memang banyak sampah plastik. Sekarang sudah bersih sekali dan ada proses pembersihan setiap hari, ada orang yang ditugaskan terus menjaga," kata Basilio.


Agenda utama konferensi sampah plastik ini adalah meningkatkan managemen pengelolaan sampah plastik di pantai, dan laut di Indonesia. Menurut Basilio, setelah dilakukan kunjungan tersebut, para peneliti dan pembicara diharapkan mendapat pandangan berbeda mengenai masalah Indonesia masa kini. Kemudian teknologi yang ditawarkan juga bisa tepat untuk diaplikasikan di Indonesia.


Selain mengunjungi TPS di Pulau Seribu dan TPA Bantar Gebang, para pembicara juga diajak melihat penanganan beberapa sungai di ibu kota. Kawasan Mangarai misalnya, lanjut Basilio, kondisinya sudah jauh berbeda dibanding lima atau sepluh tahun yang lalu. Pemerintah DKI terus berupaya melakukan pembersihan setiap hari.


Penelitian terakhir, kata Basilio, menunjukkan bahwa peredaran sampah plastik di laut di seluruh dunia akan melebihi jumlah ikan di laut pada 2050. Dalam perkiraan secara global, Indonesia akan menghasilkan 1.29 juta ton sampah plastik ke laut setiap tahunnya. Ini membuat Indonesia menjadi negara penghasil sampah plastik di laut terbesar di dunia bersama China, Filipina dan Vietnam.


"Kunjungan ini, kita akan menunjukkan bagaimana sampah plastik ini dibuang ke TPA lalu prosesnya seperti apa, di Pulau Seribu juga sama. Apakah sebanyak itu dibuang ke laut, kita tunjukan kepada pembicara," ujar Basilio.


"Acara konferensi akan berlangsung tiga hari. Hari ini diawali dengan kunjungan dulu, ke Tempat pembuangan Sampah sementara (TPS) Kepulauan Seribu dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang," kata Asisten Deputi Keamanan Ketahanan Maritim Kemenko Maritim Basilio Dias Araujo di pulau Pramuka, Selasa (1/11/2016)


Kunjungan ke tempat pembuangan dan pengolahan sampah tersebut diikuti beberapa orang pembicara dari Denmark dan Amerika Serikat yang juga akan mengikuti konferensi. Menurut Basilio, konferensi ini digagas berawal dari temuan penelitian internasional yang menyebut Indonesia menjadi negara kedua terbesar di dunia pembuangan sampah plastik ke laut.


Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) bekerjasama dengan Kedutaan Besar Denmark dan World Bank, menyelenggarakan Konferensi Sampah Plastik yang pertama. Acara ini digelar pada 1 hingga 3 November 2016 di Hotel Pullman, Jakarta.


Konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian atas bahaya sampah plastik. Rencananya ada 200 peserta dari berbagai sektor yang berhubungan dengan managemen sampah dari dalam dan luar negeri. Selain itu, ahli sampah plastik dunia dan organisasi-organisasi dunia yang konsen terhadap sampah plastik dan pencemaran laut juga akan turut hadir.


Lima Ton Sampah Plastik Terkumpul di Pantai Tanjung Bunga | goody bag bahan spunbond



Wali Kota Makassar Danny Pomanto, di depan warganya, mengungkapkan bahaya limbah plastik. Membuang sampah ke laut, terutama plastik, bisa berdampak buruk terhadap kestabilan lingkungan juga kesehatan manusia.


"Bayangkan, sampah plastik itu dimakan ikan. Sampai di rumah satu keluarga makan. Bayangkan, hanya gara-gara satu sampah plastik bisa bikin sakit satu keluarga," kata dia.


Hari Peduli Sampah Nasional diperingati setiap tanggal 21 Februari. Kementerian Lingkungan Hidup mencanangkannya sejak tahun 2006 untuk mengenang peristiwa di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005. Di mana, sampah dapat menjadi mesin pembunuh yang merenggut nyawa.


Agus Jaya mengungkapkan, Makassar menjadi salah satu pusat peringatan HPSN tahun ini. Aksi pembersihan pantai digelar untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dari sampah. "Apa yang kita kerjakan sebagai bentuk dukungan kita untuk mewujudkan Indonesia bebas sampah tahun 2020," ujarnya.


Dari kegiatan ini terkumpul sekitar lima ton sampah plastik," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Makassar, Agus Jaya.


Pemerintah Kota Makassar memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 dengan aksi bersih pantai di kawasan Center Point of Indonesia, Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 16 Februari 2017.


Kegiatan bertajuk "Bersihkan Laut dari Sampah" dipimpin langsung Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Peringatan HPSN 2017 di Makassar, menurut panitia, diikuti sekitar lima ribu peserta dari berbagai kalangan.











Goodybag BSD
bottom of page