Kantong Plastik Berbayar Bisa Jadi Peluang bagi UMKM
- ratna tia
- Jun 12, 2017
- 5 min read
Penerapan kantong plastik berbayar tidak hanya menguntungkan kelestarian lingkungan | goody bag company

Hal itu dikarenakan jumlah sampah plastik semakin meningkat tiap harinya. Masalahnya, bahan itu sangat sulit diurai. Hingga seratus tahun pun terkadang masih tetap ada.
Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.1230/PSLB3-PS /2016 tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar, Aprindo menetapkan Rp200 untuk kantong plastik.
Aprindo memberi tarif kantong plastik berbayar sebesar Rp200 selama masa sosialisasi dan edukasi. Harga tersebut sudah disubsidi oleh peritel agar tidak memberatkan konsumen.
Kalau ada yang mau menjual atau sekadar menaruh cuma-cuma nanti bisa. Kita tidak akan mengambil untung sedikit pun," ujar Tutum.
Dia berharap, penerapan kantong plastik berbayar bisa memancing kesadaran masyarakat untuk membawa kantong belanja sendiri dari rumah. Jika berhasil, maka penumpukan sampah plastik berkurang.
Tutum melanjutkan, Aprindo bisa memfasilitasi warga yang ingin menjual tas ramah lingkungan di minimarket atau supermarket. Ia menambahkan, bagi Corporate Social Responsibility (CSR) yang ingin menyumbang tas belanja, pihaknya pun siap memfasilitasi.
Penerapan kantong plastik berbayar tidak hanya menguntungkan kelestarian lingkungan, aturan ini bisa menjadi peluang usaha baru bagi para pelaku usaha mikro.
"Ini bisa menjadi peluang kreativitas pelaku usaha mikro untuk membuat tas yang ramah lingkungan. Warga bisa membuat tas yang menarik. Misalnya, tas dari sisa kain perca," kata Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta, dalam konferensi pers Plastik Berbayar, di Epicentrum Walk, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2016).
Pabrik Plastik Ini Kembangkan Plastik "Go Green" | goody bag company
Menurut dia, masyarakat pun perlu lebih teliti menggunakan kantong plastik agar tidak membahayakann kesehatan dan alam.
Hengky berbagi tips ciri kantong plastik sehat dan berkualitas bisa diketahui dengan cara 3D, yakni diraba, dicium, dan diterawang.
Hengky memaparkan, plastik jika diraba terasa kasar dan diterawang ada bintik-bintik maka bisa mengandung pasir besi. Lalu jika plastik dicium berbau menyengat atau wangi maka plastk itu ditambah dengan bahan tambahan atau bahan daur ulang limbah rumah sakit, bungkus sabun dan sebagainya.
"Kampanye plastik sehat perlu digalakkan lagi bagi masyarakat," ucapnya.
"Kami berharap dengan kebijakan plastik berbayar jadi lebih banyak lagi produsen plastik sehat dan berkualitas, dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarat, sampai ke pedagang-pedagang kecil di pasar tradisional," ujarnya.
Meski tidak mudah, pihaknya optimistis bahwa kebijakan ini akan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Apalagi konsumsi plastik di Indonesia masih tergolong sangat besar dibanding negara-negara lainnya.
Lebih lanjut, beberapa keunggulan plastik go green ini adalah bisa terurai dalam tanah antara 24 - 36 bulan saja. Plastik ini juga lebih kuat dan aman untuk wadah makanan.
Sejauh ini plastik go green tersebut masih dipasarkan di kalangan pengusaha pasar moderen di seluruh Indonesia. Ia mengakui plastik jenis ini lebih mahal dibanding harga plastik pada umumnya.
Bahan tersebut jika terkontaminasi langsung dengan makanan maka akan membahayakan kesehatan tubuh.
"Kami pakai bahan plastik murni, bukan daur ulang. Bahan plastik ini sama dengan bahan plastik pada umumnya, hanya saja kami menambah bahan tertentu yang menggunakan teknologi dari Kanada, ini yang membuat plastik aman untuk lingkungan," jelas pria 31 tahun itu.
"Di luar negeri, tren memakai kantong ramah lingkungan sudah berlaku sejak lama. Maka kami juga harus mengembangkan sesegera mungkin di Indonesia. Setidaknya untuk mengurangi dampak sampah plastik," kata Hengky ditemui di kantornya, Rabu (24/2/2016).
Dia mengemukakan, dampak sampah plastik memang buruk bagi alam lingkungan dan kesehatan manusia. Sebab hampir semua bahan-bahan plastik terbuat dari bahan kimia atau bahkan limbah daur ulang.
Salah satunya, produsen plastik Sinar Joyoboyo Magelang yang sudah memproduksi kantong plastik berbasis lingkungan. Bahkan konsep tersebut sudah dipakai jauh sebelum kebijakan kantong plastik berbayar oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) awal 2016 ini.
Hengky Sidharta, CEO Sinar Joyoboyo Plastik, menjelaskan kantong plastik "go green" yang sudah diproduksi sejak dua tahun lalu itu mengadopsi kantong plastik serupa yang sudah banyak dipakai oleh masyarakat di luar negeri.
Kebijakan penggunaan kantong plastik berbayar mendapat sambutan positif dari produsen plastik di Magelang, Jawa Tengah.
Kebijakan tersebut dinilai menjadi motivasi mereka untuk berinovasi mengembangkan kantong plastik ramah lingkungan.
Tip menuju gaya hidup ramah lingkungan | goody bag company
Selain menggunakan produk berbahan dasar ramah lingkungan, langkah selanjutnya adalah memilih produk yang memiliki dampak minim terhadap lingkungan, misalnya saja memilih produk atau perabot yang hemat energi.
Salah satu produk ramah lingkungan dan hemat energi yang dapat Anda pertimbangkan adalah alat pengeras suara yang terbuat dari kayu produksi Ruaya. Alih-alih menggunakan listrik, Ruaya menggunakan prinsip resonansi alami kayu sebagai penghantar suara pada pengeras suara miliknya.
Tak hanya pengeras suara, Ruaya, jenama asal Yogyakarta, Jawa Tengah ini, juga memiliki ragam produk berbahan dasar kayu lain, seperti tas selempang dan clutch. Tautan berikut berisi rangkaian produk yang siap mendukung gaya hidup ramah lingkungan Anda.
Tidak sedikit produk yang awalnya menggunakan kulit, karet, atau plastik yang kini dibuat dengan menggunakan kayu, misalnya saja jam tangan kayu. Jenama lokal Woodka memproduksi jam tangan kayu yang terbuat dari gabungan kayu maple, jati, dan sonokeling sebagai bahan dasar.
Keunikan produk lokal ramah lingkungan juga dapat Anda temui pada Environmental Jewelry. Produk perhiasan ramah lingkungan ini menggunakan resin, beras, perak, dan emas yang dibuat tanpa mesin pabrik alias buatan tangan.
Cara paling mudah menuju gaya hidup ramah lingkungan adalah dengan mulai memilih dan memilah produk yang diproduksi menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Salah satu bahan ramah lingkungan yang cukup banyak digandrungi akhir-akhir ini adalah material kayu.
( Baca : Karita Hadirkan Konsep Go Green )
Apa kaitannya menggunakan produk lokal dengan ramah lingkungan? Dengan memilih produk lokal, Anda membantu menekan polusi yang berasal dari emisi gas buang tranportasi yang digunakan untuk mendistribusikan barang. Tentu Anda bisa membandingkan mana yang lebih banyak menghasilkan polusi, tranportasi yang digunakan untuk mengirim furnitur dari Italia atau tranportasi yang digunakan untuk mendistribusikan furnitur dari Jepara.
Selain Mojo, jenama lain yang juga memanfaatkan barang bekas adalah Dusdukduk. Dusdukduk menyulap kardus bekas menjadi furnitur dan aksesori rumah. Awalnya, Dusdukduk hanya membuat kursi dan meja rakitan dari kardus tanpa perekat, kini mereka menambah rangkaian produk ramah lingkungan lain, seperti mainan, puzzle, elemen interior, instalasi, serta penunjang pameran seni. Bisa juga sebagai produk sarana edukasi dan hobi.
Alih-alih langsung membuang perabot dan barang tidak terpakai di rumah, coba pertimbangkan untuk mengubah fungsi dan mempergunakannya kembali. Konsep daur ulang seperti ini diterapkan oleh produsen Mojo dalam menghasilkan produk mereka. Mojo memanfaatkan drum bekas yang didesain ulang dan kemudian disulap sebagai tempat duduk untuk mempercantik dekorasi rumah yang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang.
Menjalani gaya hidup ramah lingkungan bisa dimulai dari hal yang paling kecil dan dari sendiri, misalnya saja dengan mulai menyortir barang-barang rumah tangga dan pribadi yang akan digunakan. Gaya hidup ramah lingkungan tak melulu bicara tentang menggunakan barang yang diproduksi dari bahan ramah lingkungan tapi juga tentang cara Anda memanfaatkan barang-barang di sekitar agar tidak menambah polusi di lingkungan sekitar.
Tren gaya hidup ramah lingkungan kini semakin digemari. Setelah diperkenalkan dengan cara berpakaian ramah lingkungan oleh beberapa desainer fesyen, masyarakat pun ditawarkan dengan beragam pilihan produk ramah lingkungan lain, mulai dari perangkat musik, dompet, hingga interior rumah.
Comments